Satgas Covid-19 Tanimbar saat memjemput 52 penumpang KM Sanus 103, Minggu (10/5/2020) pagi |
Saumlaki, Dharapos.com – KM. Sabuk Nusantara (Sanus) 103 yang membawa 52 orang penumpang dari Ambon dan Tual telah tiba di pelabuhan Saumlaki kabupaten Kepulauan Tanimbar dan dijemput langsung oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dengan penanganan protokol Covid-19 yang ekstra ketat, Minggu siang (10/5/2020).
Sesuai pantauan, setelah kapal sandar di pelabuhan Saumlaki, para penumpang langsung diarahkan oleh Wakapolres MTB Kompol. Lodevicus Tethool selaku koordinator Gustu Penanganan Covid-19 setempat.
Lokasi pelabuhan Saumlaki dijaga ketat oleh aparat TNI, Polri dan petugas kesehatan sehingga masyarakat yang hendak beraktivitas di pelabuhan laut tak diizinkan untuk masuk.
Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr. Edwin Tomasoa menjelaskan KM. Sanus membawa 52 orang penumpang yang dirinci 45 orang dari Ambon sementara 7 orang lainnya baru naik dari pelabuhan Tual.
Dari 45 orang itu, 30 diantaranya adalah para mahasiswa yang sempat dikarantinakan di Ambon, 12 orang pekerja instalasi PLN di kecamatn Molo Maru, dan 7 lainnya adalah anggota Polri bersama keluarga.
“Dari 52 orang ini disebut pelaku perjalanan, sehingga tidak termasuk dalam OTG, OPD atau PDP. Hingga saat ini di Tanimbar jumlah OTG 0, OPD 0. PDP itu kategori yang akan ditetapkan oleh rumah sakit jika telah dinyatakan ada gejala sakit,” katanya menjelaskan.
Edwin menyatakan, saat pemeriksaan, suhu tubuh semua penumpang rata-rata dibawah 37 derajad Celsius. Karena meski berasal dari zona merah, ke 45 orang dari Ambon itu tidak berkontak sama sekali dengan pasien positif Corona.
Sementara yang dari Tual juga termasuk zona hijau seperti di Saumlaki.
Setelah pemeriksaan, 52 orang tersebut diantar menuju ke lokasi karantina terpusat yang berada di bangunan SMA Negeri 4 Kepulauan Tanimbar yang berlokasi di desa Lorulun, Kecamatan Wertamrian untuk menjalani masa karantina selama 14 hari.
Para petugas gabungan sementara bersiap melakukan pemeriksaan |
Wakapolres Kompol Lodevicus Tethool memandu penanganan itu dan meminta semua orang untuk tidak masuk ke areal pelabuhan, kecuali petugas kesehatan dari Puskesmas Saumlaki yang telah ditunjuk untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan dosis tinggi, pengecekan suhu tubuh termasuk barang bawaan diangkut sendiri oleh para penumpang tanpa bantuan buruh pelabuhan.
“Kami harap kerja sama yang baik dari saudara semua untuk menaati seluruh rangkaian proses pemeriksan yang dilaksanakan oleh Gugus Tugas Penanganan dan percepatan Covid-19,” ujar Tethol kepada 52 orang penumpang itu.
Di tempat yang sama, Penjabat Sekretaris Daerah Kepulauan Tanimbar, Ruben Benharvioto Moriolkosu juga mengimbau kepada ke 52 orang itu untuk tetap mengikuti protokoler penanganan Covid-19.
“Kami semua menyayangi anda. Oleh karena itu kami mohon anda juga harus menyayangi saudara-saudara anda disini (Tanimbar, red) dengan mengikuti semua tahapan protokol dan karantina selama 14 hari,” pintanya.
Ruben meminta masyarakat Tanimbar tidak usah cemas berlebihan karena Gustu Covid-19 dan Pemda serta semua pihak yang terlibat akan bekerja keras menangani mereka yang dikarantina.
“Prinsipnya kami akan bekerja keras untuk memutus mata rantai penyebarannya sehingga Tanimbar akan tetap menjadi zona hijau hingga masa pandemi Covid-19 ini berakhir” katanya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Wakil Ketua DPRD setempat Jidon Kelmanutu kepada para nahkoda dan seluruh anak buah KM. Sanus 103 yang telah mengantarkan seluruh penumpang ke Tanimbar dengan selamat.
(dp-47)