Langgur, Dharapos.com 
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun
Silvester Ade Homo (12), siswa SD
Naskat Don Bosco Ngilngof yang diduga merupakan korban kekerasan sesama
murid akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan intensif
di RSUD Karel Satsuitubun Langgur.
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menyampaikan
keprihatinannya dan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Silvester karena
sakit.
Ia pun mengajak seluruh peserta upacara
mendoakan almarhum Silvester Ade Homo.
“Mari kita doakan adik saudara kita
Silvester yang baru saja meninggalkan kita. Semoga ini menjadi pelajaran bagi
kita semua,” disampaikan pernyataan Bupati saat memimpin upacara peringatan
Hari Pendidikan Nasional di SD Naskat Mathias 3 Langgur, Senin (3/5/2021).
“Tentu ini menjadi pelajaran berharga
bagi kita semua baik dalam kedudukan sebagai orang tua,pendidik dan kepala
sekolah untuk tetap meningkatkan pengawasan dan pengendalian bagi peserta didik
baik dilingkungan sekolah dan keluarga,” ungkapnya.
Bupati menegaskan pendidikan yang mengarah
pada penguatan karakter menjadi tolak ukur penting sukses tidaknya
penyelenggaraan pendidikan di sekolah dan lingkungan keluarga.
“Mudah-mudahan, adik kita, saudara kita,
teman kita yang telah meninggal setelah dirawat di rumah sakit ini diterima di
sisi Tuhan dan ditempatkan di tempat yang layak,” ucapnya dalam lirih dan wajah
sedih sehingga membuat semua peserta
upacara dalam keheningan.
Sebelumnya, saat masih dirawat di RSUD
Karel Sadsiutubun Langgur,Bupati didampingi Ibu Eva Eliya Hanubun berkesempatan
mengunjungi korban dan telah menyatakan sikap membantu pengobatan anak
tersebut.
Anak tersebut diarahakan oleh dokter untuk
dirujuk ke Makassar. Namun, saat dalam persiapan rujukan Tuhan berkehendak lain
sehingga, korban semakin kritis dan akhirnya meninggal.
Silvester Ade Homo, salah satu siswa kelas
5 di SD Naskat Don Bosco Ngilngof ini meninggal pada Minggu (1/5/2021) dini
hari akibat kenakalan antar siswa.
(dp-52)
