Utama

Tak Mau Ada Gangguan Kamtibmas Lagi, Masyarakat Negeri Suli Minta Keamanan Di Perketat

339
×

Tak Mau Ada Gangguan Kamtibmas Lagi, Masyarakat Negeri Suli Minta Keamanan Di Perketat

Sebarkan artikel ini
IMG 20250517 WA0084

Ambon, Dharapos.com – Berbagai macam usul saran masyarakat mewarnai musyawarah negeri, dalam rangka penguatan kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat, yang berlangsung di kantor Pemerintah Negeri Suli, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (17/5/2025).

Usul saran disampaikan masyarakat, meresponni gangguan Kamtibmas yang terjadi di dalam Negeri Suli beberapa waktu lalu, akibat bentrokan kedua kelompok masyarakat yakni masyarakat Negeri Tulehu dan Tial.

“Menyikapi persoalan yang terjadi dalam negeri ini, beta mengusulkan agar penjagaan keamanan di perketat. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi, bila perlu dilakukan razia atau sweeping kepada basudara Tulehu atau Tial yang melintasi Suli ini, bila ada yang mabuk atau membawa senjata tajam bisa di amankan,” ungkap warga yang biasa disapa Bapak Nyong Waisapi.

Ia juga mempertanyakan terkait keberadaan pos-pos keamanan. Menurutnya, adanya pos keamanan penting untuk membantu menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif.

“Ya kalau boleh ada pos-pos keamanan supaya kejadian seperti itu bisa ditangani dengan cepat,” tandasnya.

Ditempat yang sama, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Jimmy Sitanala, menegaskan bahwasannya keamanan Negeri Suli harus ditingkatkan.

Ia pun berharap musyawarah ini menghasilkan kesepakatan antara pemerintah negeri, tokoh masyarakat maupun masyarakat negeri Suli agar menolak segala bentuk kegiatan yang mengancam terganggunya Kamtibmas seperti kejadian-kejadian baru-baru ini.

“Kami di Negeri Suli sangat tidak menginginkan bahwa kami punya negeri dijadikan untuk tempat kekacauan karena kami pun tidak ada punya persoalan secara langsung baik dengan masyarakat negeri Tial maupun Tulehu. Untuk itu musyawarah ini kami buat supaya semua elemen baik itu pemerintah, tokoh masyarakat maupun masyarakat negeri Suli sepakat agar tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti itu,” paparnya.

“Semoga kejadian-kejadian ini tidak ditunggangi oleh kepentingan lain guna memprovokasi masyarakat Negeri Suli sehingga dapat terseret dalam masalah tersebut. Saya sudah menyampaikan tegas kepada pihak yang berwajib agar tidak ada lagi yang seperti ini. Dan jika terjadi lagi maka kami akan membatasi area masuk dalam negeri kami,” imbuh Sitanala.

Menanggapi usulan warga, Bhabinkamtibmas Negeri Suli, BRIPKA D. H. Sahertian, memastikan akan bersama-sama pemerintah negeri Suli mempertimbangkan usulan-usulan dimaksud demi terciptanya keamanan dan ketertiban.

“Terima kasih bapak ibu sekalian, usulan-usulan ini nantinya akan disaring demi terciptanya kondisi yang aman dan nyaman,” ungkap Bhabin.

Sementara itu, Raja Negeri Suli, Habel Suitella S.Pd menegaskan, Pemerintah Negeri Suli tidak akan memberikan ruang kepada orang, kelompok atau Negeri manapun untuk menciptakan situasi yang tidak aman di dalam negerinya.

“Tidak boleh ada siapapun datang untuk ganggu keamanan dan kedamaian di Negeri ini. Kita harus sama-sama bergandeng tangan untuk melawan isu-isu bahkan para provokator yang ingin menghancurkan Maluku terkhususnya di negeri Suli,” kata Raja.

Ia juga mengakui, kebanyakan yang menjadi akar dari pada bentrokan yang terjadi ini dikarenakan oleh pengaruh minuman keras. Oleh karena itu, masyarakat diminta agar bisa mengendalikan diri, jangan sampai dikendalikan oleh minuman keras tersebut.

“Termasuk juga jangan kita menyebarkan informasi-informasi di sosial media yang dapat memperparah situasi. Bijaklah dalam bersosial media dan mari kita jaga keamanan dan ketertiban di Negeri yang Katong cintai ini,” pungkasnya. (dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *