![]() |
Pohon torem, salah satu jenis pohon endemik yang hanya terdapat di pulau Yamdena, Kabupaten MTB |
Saumlaki, Dharapos.com
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1507/Saumlaki, Letkol Inf. Ryan Heryawan mengatakan, pihaknya telah sukses membudidayakan pohon torem, salah satu jenis pohon endemik yang hanya terdapat di pulau Yamdena, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).
Diketahui, pohon tersebut belum pernah berhasil dibudidayakan oleh pihak lain di daerah itu karena jenis ini hanya bisa tumbuh di hutan dengan memakan waktu yang sangat lama.
Dandim bercerita, bahwa awalnya Kodim 1507/Saumlaki, telah melaksanakan penelitian yang dilakukan oleh seorang Prajurit Kepala (Praka) bernama Hajima.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pohon Torem bisa dikembangbiakan melalui biji dan kultur jaringan di atas suhu rata-rata 280C.
“Kami merekrut Praka Hajima yang kebetulan menyukai tanam-menanam dan kami kirim ke Bogor untuk studi dan setelah kembali dari Bogor, kami langsung melakukan pembibitan pohon torem,” katanya.
Dandim menjelaskan bahwa selama ini masyarakat menyampaikan kalau pohon Torem tidak dapat dibudidayakan dan hanya bisa tumbuh secara alami bertahun-tahun lamanya.
Keberhasilan ini dilakukan dalam rangka mendukung tercapainya program Kodam XVI Pattimura yakni Emas Hijau dan Emas Biru, dengan tetap melihat pada potensi kearifan lokal, dimana program ini dilakukan untuk menjaga tetap lestarinya hutan dan menjaga tanaman endemik itu agar tidak punah.
Sementara itu, Praka Hajima yang diwawancarai menjelaskan bahwa proses perkembangbiakan pohon Torem diawali dengan pengumpulan bijinya yang telah masak dari hutan, kemudian dikupas dan diambil bijinya.
Dan setelah itu direndam dalam air untuk memastikan biji yang layak disemai maupun tidak.
Saat bijinya terapung dalam air maka dibuang sedangkan yang tenggelam diambil untuk dijadikan bibit unggul dan direndam dengan hormon NAA (Naphthalene Acetic Acid) selama 2 hari untuk membantu mempercepat pertumbuhan biji ketika disemai. Setelah itu kulit tanduknya hingga kelihatan daging
atau lembaga biji.
Setelah itu biji disemai di suatu tempat yang berisi tanah, ditutup dengan plastik putih bening agar tidak terkontaminasi dengan jamur dan bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan biji tersebut, kemudian diletakkan di dalam ruangan yang ber AC dengan suhu 280C selama dua minggu.
![]() |
Foto bersama Bupati Petrus Fatlolon, Dandim 1507/Saumlaki Letkol Inf. Ryan Heryawan dan Praka Hajima |
Suhu ruangan tidak boleh kurang atau lebih dari 280C karena akan mengakibatkan pembusukan dan kekeringan.
Selama dua minggu disemai, biji akan tumbuh menjadi tunas yang rata-rata memiliki daun sebanyak dua hingga tiga lembar, dan kemudian tunas pohon torem dipindahkan ke media polybag yang berisikan tanah yang berasal dari pulau Yamdena sehingga tingkat keberhasilan pembibitan bisa mencapai seratus persen.
“Saya berlatar belakang anak petani dan senang bercocok tanam. Di Kodim ini, saya yang mengelola kebun sayur. Torem ini dikembangkan karena sangat endemik atau sangat langka. Tujuan kita budidayakan dan ditanam kembali sehingga generasi kita di masa mendatang tidak kehabisan pohon torem,” tutur Hajima.
Pemkab MTB Mendukung
Pemaparan Dandim 1507/Saumlaki dan Praka Hajima ini dilakukan di hadapan Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI. Dony Monardo, Asisten Potensi Maritim TNI AL Mayjen Mar. Gatot Triswanto, dan sejumlah perwira tinggi Mabes TNI AL, Perwira Tinggi Polda Maluku, dan Bupati MTB di pelataran Makodim 1507/Saumlaki, Selasa (5/9).
Bupati MTB, Petrus Fatlolon di kesempatan itu memberikan apresiasi kepada jajaran Kodam XVI Pattimura, teristimewa Dandim 1507/Saumlaki dan Praka Hajima yang telah berinisiatif membudidayakan tanaman Torem sebagai jenis endemik di MTB.
“Jenis pohon ini hanya tumbuh di Brasil dan di Pulau Yamdena. Nyaris punah beberapa tahun yang akan datang, oleh karena itu saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setingginya kepada Kodim yang telah memberikan perhatian bagi upaya pelestariannya,” ucapnya.
Ke depan, Pemda MTB akan mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka memastikan pelestarian dari pohon torem itu dengan cara melakukan kerja sama dengan Kodim untuk dilakukan pembudidayaan dan penanaman di lokasi – lokasi yang telah ditentukan.
“Kita pasti menyediakan anggaran dan lahan untuk nanti mendukung kegiatan Kodim dalam rangka melestarikan pohon Torem,” tukasnya.
(dp-18)