Daerah

Togel Masuk Kampung, Warga : Polres Aru Harus Gelar Operasi Khusus

26
×

Togel Masuk Kampung, Warga : Polres Aru Harus Gelar Operasi Khusus

Sebarkan artikel ini

Togel Aru Wawan Togel2
Bukti potongan percakapan melalui aplikasi WA yang mengindikasikan aktivitas judi togel sudah kembali marak di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku

Dobo, Dharapos.com
– Keresahan warga Kepulauan Aru khususnya di Dobo menyikapi kembali maraknya
aktivitas judi toto gelap (Togel) di wilayah itu kini semakin memuncak.

Bahkan, kini
terus merambah ke kampung-kampung pesisir.

Warga pun
mendesak otoritas kepolisian setempat menggelar operasi khusus guna
menghentikan bisnis haram tersebut.

Apalagi,
saat ini umat Muslim sementara menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan.

“Kami minta Polres
Aru lebih serius bersikap mengatasi peredaran judi togel yang lagi marak di kota
Dobo saat ini,” desak salah satu warga berinisial NYJ melalui aplikasi WhatsApp
kepada media ini, belum lama ini.

Apalagi
mengacu pada info yang diperoleh media ini bahwa bandar yang mensponsori judi
togel ini adalah orang luar. Dan kabarnya telah beroperasi di kota Dobo yang notabene
adalah wilayah hukum Polres Aru dua minggu berjalan.

Namun anehnya,
para pelaku ini belum juga diringkus Polres Aru.

“Makanya
kami minta operasi khusus itu segera digelar agar bandarnya bisa secepatnya
diringkus. Agar supaya saudara kita dari Muslim juga bisa menyambut Bulan Suci
Ramadhan ini dengan baik suasana yang nyaman,” desaknya.

Sumber
kemudian membeberkan, bisnis haram tersebut kini mulai merambah hingga ke
kampung-kampung dengan begitu cepat.

“Mereka sudah
masuk ke kampung kampung dan belum juga tersentuh oleh aparat kepolisian,” herannya.

NJY juga
meminta tak hanya para pengecer dan juru tulis saja tetapi bandar besarnya
harus di tangkap agar ada efek jera dan tidak ada lagi yang mewakili di
kemudian hari.

“Biasanya
pengecer atau juru tulis saja yang di tangkap dan itu lagu lama sedangkan big
bos bebas, itu tidak adil ! Makanya kami minta pak Kapolres sesegera menangkap
semuanya,” pungkas NJY. 

Salah satu warga
lainnya, yang sering disapa Nona mengaku sedih dengan kondisi ini dan berharap
agar togel ini secepatnya di tutup.

“Suami saya
cuma seorang pekerja bangunan dan pendapatannya pun tidak menentu tapi semenjak
adanya togel ini, suami saya sudah mulai rutin untuk bermain barang haram ini,”
bebernya kepada media ini, Sabtu pekan lalu.

Nona mengaku
jujur jika kini dirinya mengalami kesusahan di rumah untuk mengurusi makan dan
minum.

“Coba bung
bayangkan saja di tahun 2022 ini pegawai saja susah, banyak yang belum menerima
gaji Lalu apalagi dengan kita yang masyarakat biasa, bisa apa kasihan ! Laki
dapat satu dua rupiah habis di Togel, tidak pikir istri dan anak di rumah makan
apa,” kesalnya bercampur sedih.

Olehnya itu,
Nona mendesak Kapolres Aru segera menutup permainan haram tersebut.

“Sebagai seorang
ibu rumah tangga yang sementara menghadapi persoalan hidup ini gara-gara togel,
maka saya meminta dan mendesak Bapak Kapolres Aru untuk segera menutup judi togel
ini. Dan bandar besarnya berserta pengecer juga juru tulis diproses hukum.
Karena mereka-mereka itu sudah bikin sudah katong hidup,“ pungkas Nona dengan
penuh Nada Kesal.

Sementara
itu, Kapolres Aru yang di hubungi oleh kru media ini melalui Apliaksi WhatsApp
guna konfirmasi lanjutan terkait desakan penutupan permainan judi togel
tersebut belum merespons hingga berita ini dipublish.

Informasi
yang dihimpun Dharapos, dugaan keterlibatan oknum aparat kepolisian setempat
dalam bisnis ini terus menjadi sorotan hingga kecaman warga.

Aktivitas
judi toto gelap alias togel (togel) kembali marak di kota Dobo, Kabupaten
Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

Menariknya,
dari informasi yang berhasil dihimpun media ini beredar kabar oknum aparat
terlibat dalam aktivitas permainan haram tersebut.

Salah satu
perwakilan/pengurus judi togel, Wawan kepada media ini, membenarkan mulai
maraknya bisnis tersebut khususnya di Kota Dobo.

“Permainan
judi togel sudah kembali dibuka namun masih secara diam-diam,” akuinya dalam
pesan singkatnya melalui Aplikasi WhatsApp, Selasa (29/3/2022).

Wawan
kemudian meneruskan pesan WA kepada wartawan Dhara Pos yang isinya mengkaitkan
bisnis haram tersebut dengan institusi kepolisian.

“Wan untuk
wartawan nanti kita serahkan itu di Polres bro. Polres yang atur. Kita tidak
asal kasih karena semua sudah dikoordinir oleh kewilayahan nantinya bro,”
demikian isi pesan singkat WA yang diteruskannya kepada wartawan media ini.

Salah satu
warga yang meminta namanya tidak dipublis menyebutkan, maraknya aktivitas judi
togel ini sudah berlangsung hampir dua minggu belakangan ini.

Hal itu
terlihat jelas mulai ramai hampir di setiap lorong setapak pada berbagai
komplek di Kota Dobo sebagaimana pantauan yang dilakukan kru media ini.

Sumber tak
menampik soal dugaan bandar dari judi togel di Aru ini adalah oknum aparat.

“Perkiraan
saya, omset per harinya mencapai puluhan juta rupiah, tapi sampai saat ini
belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang. 
Padahal, disela-sela aktivitas judi itu juga terlihat ada oknum aparat
kepolisian yang ikut nimbrung di sana,” beber sumber yang bermukim di komplek
bandara Rar Gwamar Dobo.

Dia
mengingatkan, kehadiran judi togel di Aru khusunya Kota Dobo telah merusak
adat, budaya dan tradisi masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru yang selama ini
dikenal cukup religius.

Namun akibat
permainan haram ini, tentunya telah berdampak buruk karena sangat meresahkan
masyarakat.

Olehnya itu,
sumber mendesak aparat kepolisian setempat bertindak tegas menutup bisnis haram
ini sebelum muncul perjudian jenis lainnya seperti judi dadu, bola guling dan
Judi sabung ayam.

“Barang-barang
ini lagi tengelam dan bisa muncul kembali bersamaan dengan kemunculan judi
togel,” bebernya lagi.

Sumber juga
mendesak pihak berwenang serta Pemerintah harus segera mengambil tindakan
tegas, karena mengingat pandemi Covid-19 di Kepulauan Aru yang angka awalnya
mencapai ribuan dan kini diketahui telah menurun namun tetap saja masih ada
orang yang terkonfirmasi positif virus tersebut.

“Saya minta
kepada Bupati Johan Gonga dan Ketua Tim Gustu Aru juga Kapolres Aru untuk
segera menutup semua jenis wahana permainan yang berbau judi,” desaknya.

Sementara
itu, Kapolres Aru AKBP Sugeng Kundarwanto yang dikonfirmasi Dhara Pos, Kamis
(31/3/2022) membantah keterlibatan otoritas kepolisian setempat dalam bisnis
haram tersebut.

“Jadi
yang bilang Polres yang mengatur togel di Aru itu tidak benar,” tegasnya
membantah itu.

(dp-31)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *