as

Utama

Ujicoba Berhasil, PDAM Siap Distribusikan Air

56
×

Ujicoba Berhasil, PDAM Siap Distribusikan Air

Sebarkan artikel ini
Ambon,
Ujicoba Berhasil, PDAM Siap Distribusikan Air
Pjs. Dirut PDAM Kota Ambon, Alfonsius Tetelepta

PDAM Kota Ambon telah siap mendistribusikan air bagi masyarakat di kawasan Gunung Nona – Bentas yang sembilan bulan belakangan ini mengalami krisis air bersih. Kepastian tersebut diperoleh setelah PDAM berhasil mendistribusikan air dari pompa dari Wainitu lalu disalurkan ke bak 200 kubik yang berada di Gunung Nona dalam dua kali uji coba pada bulan Maret ini.
Hal itu diungkapkan Pjs. Direktur PDAM Kota Ambon, Alfonsius Tetelepta, kepada Dhara Pos saat dikonfirmasi terkait Proyek Jaringan Air Bersih Lima Kecamatan Kota Ambon khususnya untuk wilayah Gunung Nona – Bentas, diruang kerjanya, Selasa siang (19/3).
“Kami sudah lakukan uji coba dua kali dan berhasil. Jadi, PDAM sudah siap mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Bahkan, Ia berjanji, bila nantinya pada saat tahap pertama dimulainya pendistribusian air, akan langsung disalurkan secara bebas.
“Nanti, untuk tahap pertama, air akan kami salurkan semuanya sebanyak 200 kubik secara bebas untuk dinikmati masyarakat secara gratis,” tandas Tetelepta yang saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT. Denso Sukses Airium Ambon.
Kendati demikian, masyarakat diminta untuk bersabar karena ada beberapa proses perbaikan pada jaringan yang masih harus dilakukan. Sehingga, dibutuhkan beberapa waktu untuk proses tersebut. Dan, terkait penanganannya, kata Tetelepta, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak PU Kota untuk bersama-sama mengatasi masalah tersebut.
“Sampai saat ini, saya dan Pak Kadis PU terus menjalin komunikasi dalam penanganan masalah ini sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak lama, masyarakat sudah bisa menikmati air bersih,” tandasnya.
Diakui Tetelepta, untuk kesiapan mesin pompa air Wainitu sudah tidak ada masalah namun, untuk kapasitas bak penampung air, perlu ditambah. Karena, dari dua bak yang sudah ada, baru bak milik PU Kota dengan kapasitas 200 kubik yang siap pakai. Sementara bak milik PU Provinsi dengan kapasitas 300 kubik masih harus di perbaiki karena ada kebocoran.
“Kami sudah informasikan kepada PU Provinsi agar segera dilakukan perbaikan. Jadi, kami tinggal menunggu selesainya saja,” jelasnya.
Terkait biaya operasionalnya, kata Tetelepta, setelah diperhitungkan bakal mencapai Rp 40 juta/bulan. Jumlah tersebut sudah termasuk biaya listrik, perawatan mesin, ongkos pekerja maupun kebutuhan lainnya. Karena itu, pihak PDAM menargetkan minimal bisa menjangkau 500 pelanggan.
Dan, untuk proses permohonan berlangganan, pihaknya  dalam waktu dekat pun akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga bisa segera mendaftarkan diri sebagai pelanggan.
Secara khusus, dirinya meminta kepada masyarakat, untuk bersama-sama saling menjaga, memelihara dan merawat jaringan yang ada serta melakukan kewajiban tepat waktu.
“Bila air sudah mengalir, masyarakat sudah tahu betapa susahnya kalau hidup tanpa air, sehingga ada rasa tanggung jawab dari kita semua untuk sama-sama menjaga, memelihara dan merawat fasilitas-fasilitas yang sudah ada sehingga tidak rusak atau bocor. Dan tidak terlambat dalam melakukan kewajiban pembayaran apabila sudah menjadi pelanggan nantinya,” himbau Tetelepta.
Karena tanpa itu, jelasnya, tentu tidak akan bisa berjalan dengan baik. Dan akibatnya, masyarakat sendiri juga yang akan menanggung akibatnya karena penyaluran air terhambat akibat terjadinya kerusakan.
Sementara itu, Lekatompessy, salah seorang warga Lorong Kacamata Gunung Nona, ketika dikonfirmasi  Dhara Pos, Senin (18/3) membenarkan sudah adanya uji coba yang dilakukan pihak PDAM.
“Kalau tidak salah, minggu lalu, warga ada tampung air yang keluar dari pipa,” katanya.
Selain itu juga, diakui Lekatompessy, ada petugas yang datang untuk memeriksa jaringan pipa yang putus  tepat  berada di depan rumahnya.  
“Beberapa waktu lalu, ada 2 orang petugas dari PU atau PDAM yang datang memfoto pipa yang putus ini. Mereka bilang mau diperbaiki supaya air bisa mengalir,” katanya kepada Dhara Pos sambil menunjuk lokasi pipa putus tersebut.(ajr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *