Keinginan warga masyarakat Ibra agar bandara baru diberi nama Kirkes telah disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Bandara yang baru saja dioperasikan tersebut berlokasi di Ohoi (desa) Ibra, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Malra.
![]() |
Alex Welerubun, SH |
Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Malra, Alex Welerubun SH, saat dikonfirmasi media ini, diruang kerjanya, Rabu (26/2).
“DPRD itu suara rakyat, dan tugas DPRD adalah membawa aspirasi rakyat, jadi kalau memang warga masyarakat Ibra ingin bandara baru tersebut diberi nama Kirkes, maka kami akan sampaikan keinginan tersebut kepada Pemerintah Daerah,” ungkapnya.
Namun, menurut Welerubun, terkait pemberian nama bandara semuanya tergantung pada Pemerintah Daerah yaitu Bupati dan bukan kewenangan 25 anggota Dewan.
“Tetapi kalau memang itu adalah kehendak warga masyarakat Ibra, maka kami siap untuk mengevaluasinya,” ujarnya.
Ditambahkan Welerubun, kalau memang Bupati menyurati Dewan agar nama bandara baru dinamakan Kirkes, maka pihaknya akan merubah nama bandara Karel Sadsuitubun dengan nama Kirkes sebagaimana aspirasi dan usulan dari warga.
Dirinya juga mengingatkan kepada seluruh warga masyarakat Malra bahwa dalam persoalan penentuan nama bandara tersebut tidak ada unsur politis ataupun kepentingan seseorang.
Diakuinya, sebelum itu dirinya juga telah dikunjungi Raja Ibra dan Hi. Yahya Tamher beserta sejumlah warga masyarakat Ibra menyampaikan hal yang sama.
“Kalau memang ada perubahan nama, saya juga berpikir tidak selalu susah, namun semua ini kembali kepada Bupati. Jadi, setelah di ajukan nama bandara maka kami di Dewan akan adakan rapat untuk langsung menetapkan, dan ini tidak terlalu susah,” tandas Welerubun.
Kendati demikian, sebagai wakil rakyat yang menerima aspirasi masyarakat dan juga meneruskan aspirasi tersebut tetap menanti pengusulan nama bandara dari Bupati.
Olehnya itu, dirinya menghimbau kepada warga desa Ibra untuk memberikan waktu kepada Pemerintah Daerah karena semua usul dan saran tetap di terima, namun harus melalui sebuah proses sehingga tidak langsung jadi.
Sementara itu, dirinya juga menyatakan aspresiasinya terhadap kinerja kontraktor yang mana telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya bagi kepentingan masyarakat.
“Kita bersyukur dan berterima kasih dengan selesainya bandara baru ini. Tidak ada sesuatu yang dapat kami berikan namun berkat dan anugerah akan datang dari Yang Maha Kuasa,” tutur Welerubun.(TL-01)
Pemerintah Daerah Maluku Tenggara diharapkan kearifannya dalam memberikan nama bandara ini. Alangkah indahnya nama Kirkes dipakai sebagai perwujudan Pemda masih menhargai dan menghormat keberadaan adat dan kebudayan di tanah Larwul Ngabal ini.Bukankah KIRKES ini nama seorang raja adat di jajaran Lim Itel khususnya dan Siw Ifa umumnya. Permintaan rakyat Ibra itu bukan saja atas nama Desa Ibra tetapi sekaligus atas nama adat, Ur Siw dan Lor Lim. Tabe hormat ve ning maav kubni im..
Alhamdulillaah , akhirnya bandara baru telah beroperasi . Saya selaku anak adat dari desa ibra mewakili masyarakat desa ibra mengharapkan PEMDA Kab.Maluku Tenggara dapat bijaksana dalam memberikan nama pada bandara tersebut . Masyarakat desa ibra sangat menginginkan agar bandara tersebut memakai nama KIRKES sebagaimana nama dari leluhur kami ( Rat KIRKES ) . Meskipun tanah yang sekarang telah menjadi bandara sudah di bayar oleh pemerintah , namum letak bandara tersebut berada di bawah petuanan Raja Ibra ( Rat Kirkes ) . Selain itu , agar kebudayaan di tanat evav tetap terjaga dan dilestarikan , maka tidak salah jika bandara tersebut diberi nama Bandara KIRKES dan mungkin itu sala satu caranya. Alangkah baiknya jika pemerintah bisa menerima saran dari kami ini sebagai bentuk rasa hormat kami masyarakat desa ibra khususnya dan masyarakat di tanat evav pada umumnya , bukankah Rat KIRKES merupakan sala satu dari Ur Siu dan Lor Lim yang selalu kita agung-agungkan di tanat evav . Mungkin itu saja sedikit celotehan dari kami masyarakat desa ibra , smoga PEMDA Kab.Maluku Tenggara dapat mendengarkan serta merealisasikannya . U her maaf na im besa . Duand enhov teten evav nbatang it besa . Salam Fangnanan .