![]() |
Plt. Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua |
Ambon, Dharapos.com
Masalah kesehatan dan tahapan psikotes merupakan faktor-faktor yang sering kali menyebabkan anak-anak asal Provinsi Maluku tidak lolos seleksi dalam penerimaan taruna/i Akademi TNI maupun Kepolisian.
Olehnya itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur setempat, Zeth Sahuburua menegaskan jika pihaknya akan segera melakukan pembenahan sebagai persiapan terhadap siswa/i yang ingin mengikuti seleksi penerimaan tersebut.
Diakuinya, walaupun waktunya sudah terlambat dikarenakan dekatnya waktu ujian nasional, namun itu bukan merupakan halangan.
“Biar sedikit kita buat dan saya minta untuk tahun ini dipersiapkan seratus siswa yang dibagi dalam tiga kelas. Dalam satu kelas berjumlah 30-35 orang. Setelah jam sekolah selesai, para siswa tersebut akan mengikuti pendidikan khusus berupa psikotes dan lewat ujian ini akan dilihat kemampuan mereka,” urainya Plt. Gubernur saat dikonfirmasi usai melakukan pertemuan dengan seluruh Kepala SMA dan SMK se Kota Ambon di kantor Gubernur Maluku, Jumat (2/3/2018).
Terkait itu pula, dirinya akan meminta pihak-pihak terkait seperti Kodam XVI Pattimura, Lantamal IX, Lanud Pattimura, serta Polda Maluku guna memberikan pelajaran khusus tentang psikotes termasuk masalah kesehatan dan hal-hal penting lainnya.
Plt. Gubernur berharap ke depannya banyak anak-anak Maluku yang membawa harum nama daerah dengan menjadi perwira- perwira tinggi di jajaran TNI maupun Polri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Saleh Thio menambahkan, pihaknya akan segera melakukan persiapan dalam rangka seleksi tersebut.
“Sesuai kuota yang diminta yaitu sebanyak 110 siswa yang dipesrsiapkan,” tukasnya.
(dp-19)