Daerah

2016, Target Pemkab MTB Bangun Jalan Lingkar Pulau Yamdena

21
×

2016, Target Pemkab MTB Bangun Jalan Lingkar Pulau Yamdena

Sebarkan artikel ini
Kadis PU Tamben MTB Rony Wa
Ronny Watumlawar

Saumlaki, Dharapos.con
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi sesuai tugas pokoknya telah mendesain pembangunan jalan lingkar pulau Yamdena yang meliputi sejumlah kecamatan.

Diantaranya Tanimbar Selatan, Wertamrian, Kormomolin,  Nirunmas, Tanimbar Utara, Wuarlabobar dan kecamatan Wermaktian untuk memperlancar pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Bukan hanya itu, beberapa kecamatan dan pulau lain di Tanimbar seperti Kecamatan Selaru di pulau Selaru, lima desa di Pulau Seira kecamatan Wermaktian, serta sejumlah desa di kecamatan Yaru yang juga akan dibangun sarana jalan dan jembatan yang memadai sehingga konektivitas perekonomian bisa bertumbuh subur.

Kadis PU – Tamben MTB, Ronny Watumlawar saat ditemui di ruang kerjanya, mengungkapkan di tahun 2016 ini,  MTB kebanjiran Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp.142 Miliar dan dari total dana itu, sebanyak Rp. 89 Miliar  akan diperuntukkan bagi pembangunan jalan, sementara Rp. 37 Miliar untuk pembangunan perumahan rakyat dan perikanan.

Secara garis besar, dirincikan beberapa item pekerjaan, berikut total anggaran yang bakal digelontorkan untuk pekerjaan proyek tersebut seperti pembangunan jembatan Siwaan-Larat yang telah dianggarkan dalam APBN 2016 dan tahun ini mulai dikerjakan dengan total anggaran yang baru dialokasikan senilai Rp 75 Miliar.

Semestinya pekerjaan itu menelan dana sekitar Rp 290 Miliar, namun akan dikerjakan dengan sistem multi years dengan kontrak kerja selama 3 tahun.

“Kalau Siwaan – Larat itu  sepanjang 280 meter, dan kalau dipotong abutmen maka sekitar 90 meter saja karena kita buat pengeringan dulu dari sebelah-sebelahnya barulah disambung dengan jembatan. Jembatan ini akan mengoneksikan dua pulau yakni Pulau Larat dan Yamdena,  sehingga kalau masyarakat dari Larat ke Saumlaki atau ke desa-desa di pulau Yamdena maupun sebaliknya itu aksesnya lebih mudah,” tepisnya.

Upaya Pemkab MTB dalam memudahkan akses jalan bagi masyarakat lanjut Watumlawar senantiasa dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun.

Selain DAU, untuk pembangunan jalan dan jembatan, Pemkab MTB juga mendapatkan Rp 24 Miliar dana Dekonsentrasi dari Pemprov Maluku sehingga jika ditambahkan dengan DAU maka total anggaran pembangunan jalan dan jembatan menjadi Rp 113 Miliar.

Totalitas anggaran dari dana dekon tersebut akan dikonsentrasikan untuk peningkatan jalan masuk desa Atubul Da di kecamatan Wertamrian, Jalan simpang desa Batu Putih menuju desa Wermatang dikecamatan Wermaktian, Jalan simpang desa Batu Putih menuju desa Marantutul di kecamatan  Wermaktian, pekerjaan sirtu jalan sepanjang desa Lingat hingga desa-desa di belakang pulau Selaru di kecamatan Selaru.

Kemudian pekerjaan hotmix ruas jalan Prof. DR. Boediono Saumlaki menuju desa Lermatan di kecamatan Tanimbar Selatan, Jalan Seira Urangar di kecamatan Wermaktian, pekerjaan jalan trans Yaru yang terfokus di Romean ibukota kecamatan Yaru dalam rangka persiapan Pesparawi, penyelesaian Jalan di desa Adaut kecamatan Selaru, dan Ruas Jalan di desa Tumbur dan Arui di Kecamatan Wertamrian.

Sementara itu, sisa dana dari alokasi DAU selain untuk kepentingan pembangunan jembatan Siwaan-Larat, akan dipergunakan juga untuk pengaspalan hotmix ruas jalan di Adaut ibu kota kecamatan Selaru menuju desa Kandar, dan ruas jalan dari kota Larat menuju desa Lamdesar di kecamatan Tanimbar Utara.

“Sekarang saya sementara cari dana dalam rangka pembangunan jembatan Seira – Batu putih dan jalan dari
Siwaan menuju Karatat. Kita targetkan suatu saat nanti Yamdena ini ada jalan lingkar. Kalau Siwaan Karatat sudah terhubung, maka tinggal kita sambung jalan dari desa Latdalam ke  desa Marantutul, kebetulan Marantutul menuju desa Batu Putih dan dan desa Wermatang itu sudah terbentuk jadi tinggal kita sambung dan tembak ke desa Abat maka tuntas. Begitupun Selaru dan Yaru,” bebernya lagi.

Sementara itu, pekerjaan jalan lingkar kecamatan Molu Maru lanjut dia masih dipending sementara sambil menitikberatkan pada sejumlah kawasan yang pertumbuhan ekonominya telah lancar.

“Di Seira itu kalau sudah ada jembatan maka itu nanti bukan pulau sendiri lagi. Desain teknisnya sudah dibuat tahun kemarin dan besok saya berangkat bawa proposal dan desian teknisnya. Mudah-mudahan APBN Perubahan sudah bisa teranggarkan maka kita bangun selesai jembatan itu  sekitar 280 meter,” tukasnya.


(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *