Daerah

32 Jamaah di Malra Ikuti Manasik Haji, Bupati Hanubun Sampaikan Ini

6
×

32 Jamaah di Malra Ikuti Manasik Haji, Bupati Hanubun Sampaikan Ini

Sebarkan artikel ini

Bupati Hanubun 32 Jamaah Manasik Haji 2022
Bupati Malra M. Thaher Hanubun saat memberikan sambutan

Langgur, Dharapos.com – Sebanyak 32 Jamaah di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mengikuti Manasik Haji. 

Giat tersebut diselenggarakan oleh Bagian Kesra Sekretaris Daerah dan kantor Kementrian Agama Malra.

Kegiatan tersebut berlangsung di kantor Kemenag setempat, Senin (30/5/2022).

Bupati M. Thaher Hanubun dalam sambutannya menegaskan, untuk menjadi Jamaah Calon Haji perlunya memiliki ilmu, sehingga tidak terkesan hanya mengikuti rukunnya saja.

“Jamaah Calon Haji yang akan diberangkat pada tahun 1443 Hijriah atau 2022 Masehi ini bukan panggilan manusia, melainkan panggilan Allah SWT. Oleh karena itu, perlu pendalaman ilmu sehingga tidak ada anggapan taklik atau terkesan ikut-ikutan saja,” terangnya.

Menurut Bupati Hanubun, perjalanan haji ini tertunda selama 2 tahun, namun pihak Kementerian setiap tahunnya memberikan pelatihan bagi calon yang akan diberangkatkan pada tahun ini. Tentunya sudah barang tentu memiliki ilmu pengetahuan yang cukup selama kurang lebih 2 tahun terakhir ini.

Dikatakannya, perjalanan haji merupakan sebuah ritual yang didasari dengan hati. 

Dan jika ada aturan tambahan seperti vaksin juga PCR maka itu sebenarnya adalah perjalanan fisik, sehingga setiap calon jemaah haji perlu menjaga hati dalam melaksanakan ibadah nantinya.

“Terpenting dalam perjalanan melaksanakan ibadah haji, harus meluruskan niat, jangan karena niat haji namun pergi belanja pakaian yang bagus, beli emas itu juga bagus tapi tidak ada nilai ibadahnya,” jelasnya.

Bupati Hanubun juga menghimbau kepada para Ustadz agar kiranya merubah para para digma, atau tradisi orang Kei yang sering melakukan walimatus Safar karena tidak diperintahkan.

Lanjutnya, seharusnya bagi calon jemaah haji sendiri yang harus berkunjung dan meminta maaf kepada saudara, kerabat dan keluarga.

“karena sesungguhnya perjalanan haji ini adalah perjalanan bathin yang belum tentu bisa kembali bertemu dengan keluarga,”terangnya.

Bupati berpesan kepada calon jemaah haji, agar kiranya pada saatnya dalam perjalanan menuju tanah suci, maka hendaknya mempasrahkan diri  kepada Allah dan lupakan semua yang ada .

“Agar tenang dalam  beribadah secara khusus pada Allah SWT,” pesannya.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *