Pasca lima tahun sejak dimekarkan dari kabupaten Buru selaku kabupaten induk, Kabupaten Buru Selatan dalam proses pembangunannya terus mengalami trend positif.
![]() |
Sharul Pawa |
Demikian diungkapkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buru Selatan, Sharul Pawa kepada wartawan di Ambon, Selasa (26/11).
“Data dari Badan Pusat Statistik untuk Produk Domestik Bruto atas dasar harga barang yang berlaku, dari tahun 2008-2012 terus mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Dikatakannya, peningkatan tersebut dapat dilihat pada beberapa indikator dalam periode lima tahun berjalan. Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) mengalami peeningkatan yakni pada 2008 sebesar 67,71 persen dan pada tahun 2012 69,49 persen.
Begitupun dengan Angka Harapan Hidup (AHH) meningkat pada tahun 2008 66,87 tahun dan pada tahun 2012 67,76 tahun. Angka Melek Huruf (AMH) pada tahun 2008 69,54 persen dan pada tahun 2012 89,89 persen. Angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2008 6,2 tahun dan pada tahun 2012 6,79 tahun, untuk angka rata-rata lama sekolah ini pihaknya melakukan kerjasama dengan Universitas Pattimura Ambon (Unpatti) untuk dapat menekan angka rata-rata lama sekolah.
Angka Penduduk Miskin (APM) sedikit mengalami penurunan pada tahun 2008 20 persen dan pada tahun 2012 19,88 persen. Angka pengangguran juga menurun pada tahun 2008 66,9 persen dan pada tahun 2012 5,2 persen. Serta realisasi evaluasi perencanaan pembangunan SKPD rata-rata diatas 64 persen.
“Kenaikan yang terjadi tidak terlalu menyolok, dan Pemerintah Kabupaten Bursel akan terus meningkatkan pembangunan dan berusaha agar semuanya bisa terus ditekan, karena jika hal ini berhasil maka tentunya akan berdampak positif bagi masyarakat sendiri,” tandasnya.
Disamping itu, tambah Pawa, Pemkab Bursel pun sedang berusaha untuk merealisasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga bagi kepentingan masyarakat.
“Untuk desainnya dikerjakan tim ahli dari ITB dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat bila terealisasi nantinya,” tandasnya.(rr)