![]() |
Walikota saat penyematan tanda peserta |
Papua, Dharapos.com
Pemerintah Kota Jayapura menyambut baik digelarnya kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Kerajinan Tanah Liat, bagi perempuan dalam mengelola usaha yang bernilai ekonomis bagi keluarga.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan Pemkot Jayapura tersebut berlangsung di bekas kantor Pemerintahan Kampung Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara tersebut diikuti 20 orang perempuan dari wilayah setempat dan di pandu oleh dua narasumber asal kelompok pengrajin Faalih Nature Craft Kabupaten Bantul, Jogjakarta.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan melalui pelatihan ketrampilan tentang manajemen usaha yang benar, agar dapat termotivasi dan mandiri melihat potensi atau daya guna memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, memperkuat basis ekonomi keluarga melalui usaha perempuan yang di kelola untuk memenuhi kesejahteraan ekonomi keluarga.
Walikota Jayapura, Dr. Drs. Benhur Tommy Mano, MM dalam sambutannya mengatakan fungsi dari pada Pemerintah adalah bagaimana memperdayakan masyarakat, memperdayakan perempuan yang mampu dalam mengelola suatu barang atau suatu bentuk untuk dijadikan sesuatu yang memiliki nilai ekonomis yang menghasilkan untuk keluarganya.
“Sehingga kemampuan ekonominya akan matang dan kuat dalam kehidupannya sehari-hari,” ungkapnya saat membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Kerajinan Tanah Liat, bagi perempuan dalam mengelola usaha di kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (10/11).
Walikota menambahkan, potensi masyarakat ada pada sumber daya alam yang kuat, sehingga perlu di poles oleh mereka yang memiliki keahlian seperti mengubah tanah liat menjadi sempe, kayu yang terbuang menjadi kerajinan yang bernilai dan berhasil guna.
“Melalui kegiatan ini juga tidak menutup kemungkinan ibu-ibu dapat menjadi seorang instruktur bagi para ibu yang lain yang ada di kota ini dan itu merupakan salah satu kegiatan yang dapat memperdayakan masyarakat sesuai dengan potensi lingkungan yang ada,” tambahnya.
Selain itu, ungkap Walikota, melalui pengadaan mesin jahit dapat mendatangkan dan melatih ibu-ibu yang ada di kota Jayapura agar bisa menjahit sehingga program Badan Pemberdayaan Perempuan dapat berjalan dengan baik.
“Besarnya modal usaha dan lokasi yang strategis bukanlah merupakan tolak ukur keberhasilan usaha,namun kemauan yang tinggi, tekad dan semangat untuk mau berubah sebagai modal keberhasilan,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Walikota turut memberikan bantuan dana kepada kelompok usaha tersebut.
(Harley)