Hukum dan Kriminal

Perangi Narkoba, Kapolres MTB Terapkan Pengamanan Khusus

22
×

Perangi Narkoba, Kapolres MTB Terapkan Pengamanan Khusus

Sebarkan artikel ini
Saumlaki,
Peredaran Narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di Maluku Tenggara Barat selama ini diakui cukup tinggi namun hingga kini belum juga tertangani dengan baik.

Kapolres MTB
AKBP. Abner Richard Tatuh

Para pelaku yang gemar menggunakan barang haram tersebut ternyata tidak kapok dalam penggunaannya meskipun dipahami jika sangat berakibat fatal bagi kehidupannya.

Selain tak kapok berhadapan dengan aparat, para pelaku narkoba disebut-sebut lebih pandai menggunakan tempat dan waktu dalam bertransaksi termasuk hingga mengkonsumsi narkoba dari oknum-oknum pengedar.

Beredarnya isu di kota Saumlaki, belum lama ini, jika para pelaku utama yang sering mengkonsumsi narkoba lebih banyak berasal dari kalangan pejabat di daerah, bahkan tidak sedikit warga yang menilai bahwa Kepolisian setempat terkesan main mata dengan para pengguna sehingga perbuatan tak terpuji tersebut terus menjamur di MTB.

Menanggapi persoalan ini, Kepala Kepolisian Resort Maluku Tenggara Barat AKBP. Abner Richard Tatuh kepada wartawan di Saumlaki, belum lama ini, menuturkan jika sulitnya penanganan narkoba di MTB diakibatkan karena belum adanya dukungan dari masyarakat kepada Kepolisian untuk memeranginya.

Kapolres membantah jika pihaknya disebut-sebut turut melindungi para pengguna narkoba.
Diakuinya, bahwa Kepolisian telah memiliki dugaan-dugaan penggunaan narkoba oleh oknum tertentu namun disadari jika melemahnya penanganan itu bukan serta merta adalah kelalaian pihaknya namun terjadi karena tidak ada dukungan masyarakat dalam membantu kepolisian untuk mengungkap para pelaku termasuk jaringan narkoba yang selama ini mereka gunakan.

“Narkoba ini sebetulnya sudah lama kita dengar tetapi kita belum bisa tangkap. Kenapa belum bisa tangkap, karena hingga kini belum ada orang lain yang mau membantu Polri,” ujarnya.

Maksimalisasi penanganan Narkoba di kota Saumlaki, menurut Kapolres, saat ini telah ditingkatkan termasuk telah di lakukan pemantauan secara langsung di sejumlah lokasi yang dikategorikan rawan bahkan lokasi-lokasi tertentu yang diduga selama ini menjadi sarang bertransaksi maupun tempat berpesta pora para pengguna narkoba.

Kapolres juga membantah isu-isu subyektif masyarakat jika kepolisian sengaja melindungi para pelaku yang berasal dari kalangan kelas elit di kabupaten tersebut.

“Memang pelakunya belum tertangkap, nanti kita tetap cari. Saya sudah pasang semua pengamanan di sejumlah titik seperti di bandara, hotel-hotel hingga areal pelabuhan laut. Jadi memang jika nanti anggota Polri tidak bekerja maksimal maka tetap ditindak. Kita tidak pandang buluh, tidak ada yang kebal hukum itu, salah tetap kita proses,” tegasnya.

Selain upaya pemantauan langsung di sejumlah titik yang terkategori rawan narkoba, Polres MTB juga telah melakukan penyuluhan kepada para siswa dan siswi SMA se-kota Saumlaki belum lama ini dengan melibatkan Direktorat Narkoba Polda Maluku guna mensosialisasikan dampak negatif adanya penggunaan narkoba di kalangan anak remaja termasuk upaya untuk menyadarkan generasi muda untuk tidak mengkonsumsi narkoba dan terus berperang melawan narkoba demi kehidupan yang lebih baik dimasa-masa mendatang.

“Barang itu memang ada, nah oleh karena itu saya takut kalau anak-anak kita yang masih SMP dan SMA ini terlibat dan untuk itu lebih baik kita isi dengan materi tentang bahaya Narkoba,” jelasnya.

Kapolres berharap, ke depan ada dukungan masyarakat terhadap kepolisian untuk memberikan informasi yang pasti terhadap beredarnya penggunaan narkoba di MTB agar para pelakunya bisa ditangkap dan diberikan hukuman sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *