PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Rayon Saumlaki hingga kini belum bisa memastikan waktu yang tepat soal penggunaan fasilitas kantor dan sarana pendukung yang baru pada lokasi Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang telah dibangun beberapa waktu lalu di lokasi Ukurlaran, desa Lauran Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
![]() |
Ilustrasi Area PLN |
Hal ini disebabkan oleh karena sejumlah fasilitas penunjang yang dibangun beberapa waktu lalu itu hingga kini belum rampung.
Manager PT. PLN Rayon Saumlaki, Hendrik de Queljoe kepada wartawan diruang kerjanya, belum lama ini mengatakan hal tersebut seiring pertanyaan sejumlah wartawan soal rencana penggunaan bangunan baru yang terletak diluar kota Saumlaki itu.
Menurutnya, rencana penggunaan fasilitas tersebut merupakan kewenangan kantor PLN Wilayah oleh karena hingga saat ini beberapa pekerjaan kontraktor yang belum diselesaikan. Meski demikian dirinya memastikan jika dalam waktu dekat proses penggunaan fasilitas tersebut akan terealisasi karena hal tersebut telah terprogram.
“Sudah ada pembangunan di sana, tangki, dan mesin sewa yang masih perlu disiapkan. Jadi proses pemindahan ini tetap akan terealisasi dalam waktu dekat karena terkait keterlambatan dan sebagainya itu kerjanya kontraktor pelaksana dan kami disini hanya menerima,” katanya.
Proses pemindahan ke lokasi PLTD yang baru sesungguhnya membutuhkan waktu yang cukup dan memerlukan persiapan berbagai hal penunjang seperti perlu adanya mesin PLTD yang baru untuk membantu beberapa mesin yang telah dioperasikan selama ini.
Hal ini dimaksudkan oleh karena pihak PLN berencana menggunakan dua jalur yakni tetap menfungsikan PLTD yang lama dan pengoperasian PLTD yang baru tersebut.
Mesin Baru dimaksud perlu di sewa oleh PLN untuk nantinya beroperasi secara paralel agar dapat mengantisipasi tidak terjadinya pemadaman aliran listrik bagi warga pelanggan.
“Jaringan yang dibangun dari sini ke Bomaki itu adalah jaringan parallel antara dua pembangkit yang tersedia, pada saat yang disana sudah difungsikan maka disini perlu memback up agar tidak terjadi pemadaman,’’ jelasnya.
Sarana penunjang mesin pembangkit yang telah dibangun dilokasi yang baru, menurut de Queljoe telah tersedia dua bangunan yakni untuk mesin pembangkit yang lama milik PLN dan mesin pembangkit yang disewa oleh pihak PLN dari pihak ke tiga.
Hal-hal lain yang saat ini masih disiapkan adalah terkait pemipaan dari tangki menuju mesin, persiapan instalasi air, penerangan kompleks yang dapat menjamin kenyamanan dan keamanan lokasi. Dengan demikian pihaknya tetap menanti rencana penggunaan yang dipastikan dalam tahun ini bakal terealisasi. (mon)