Daerah

Masyarakat Dihimbau Gunakan Meter Prabayar Sebagai Solusi Hemat Listrik

69
×

Masyarakat Dihimbau Gunakan Meter Prabayar Sebagai Solusi Hemat Listrik

Sebarkan artikel ini
Saumlaki, 
Penerapan Program Listrik Pintar sebagai inovasi terkini dari pelayanan PT. PLN (Persero) yang lebih menjanjikan kemudahan, kebebasan dan kenyamanan bagi pelanggan listrik melalui upaya penggunaan Meter Listrik Pintar atau Meter istrik Prabayar yang telah dilakukan pada sejumlah daerah di tanah air termasuk di Maluku Tenggara Barat, ternyata belum berjalan secara maksimal.

meter listrik prabayar
Meter Listrik Prabayar

Hal ini sejalan dengan sikap apatis warga pelanggan yang enggan bersedia melakukan migrasi ke sistem listrik pintar. Meskipun penggunaan meter prabayar dinilai sangat menguntungkan namun sejumlah warga yang ditemui Dharapos mengaku lebih betah dengan menggunakan meter listrik pasca bayar.

Kepada sejumlah wartawan cetak dan elektronik di Saumlaki belum lama ini, Manager PT.PLN (persero) Rayon Saumlaki – Hendrik de Queljoe mengatakan pihaknya hingga kini telah melakukan sosialisasi dan penerapan penggunaan meter listrik pra bayar kepada seluruh masyarakat pelanggan PT. PLN
Rayon Saumlaki yang tersebar pada dua Kecamatan yakni Kecamatan Tanimbar Selatan dan kecamatan Wertamrian dan telah dilakukan migrasi meter listrik pasca bayar ke meter pra bayar kepada sebagian besar pelanggan di dua kecamatan tersebut.

Kendati keinginan baik itu telah dilaksanakan namun pihaknya masih merasa kesulitan untuk melakukan sosialisasi kepada para pelanggan di beberapa desa tertentu. Hal tersebut dikarenakan sejumlah pelanggan tersebut tidak mau menggunakan meter listrik pra bayar.

de Queljoe mencontohkan sosialisasi di desa Olilit yang hingga kini belum terlaksana dengan baik oleh karena sikap apatis warga pelanggan yang tidak hadir pada saat di undang untuk mengikuti sosialisasi yang di laksanakan. Padahal di desa – desa lain terlihat antusias warga pelanggan yang mengikuti sosialisasi dan dengan senang hati memilih untuk mengikuti program penggunaan meter listrik pintar.

“Sudah kita umumkan untuk sosialisasi melalui media masa untuk berlaku di seluruh desa termasuk di olilit lama dan olilit baru. Memang Olilit lama sudah terealisasi banyak. Yang belum ini Olilit baru karena kita sosialisasi di sana yang hadir hanya 12 orang pada hal terhitung sudah 3 kali saya kasih surat pemberitahuan sosialisasi ke ibu Sekdes tapi sampai sekarang belum ada jawaban untuk sosialisasi, tempat lain kami sudah sosialisasi,” kesalnya.

Menepis isu sejumlah masyarakat jika program ini sengaja dibuat oleh PLN rayon Saumlaki oleh karena di daerah lain belum terlaksana, Mantan manager PLN Dobo yang baru dimutasikan ke Saumlaki beberapa bulan lalu ini membantah seraya menjelaskan jika program listrik pintar ini merupakan program PT. PLN secara nasional dan mekanisme penerapannya dilakukan pada setiap wilayah dengan pelaksanaannya dilakukan pada setiap rayon melalui pantauan dan pengawasan Kantor wilayah.

“Sekarang ini terprogram, untuk wilayah Maluku cabang Tual itu ada di Saumlaki, cabang Ambon itu ada rayonnya juga, cabang Ternate ada di Ternate. Nanti dari Saumlaki ini baru berpindah ke rayon Dobo tapi sementara ini di sana juga sudah jalan. Jadi rata-rata di rayon lain meskipun belum ada pelaksanaan nya seperti di Saumlaki tetapi keinginan pelanggan meningkat untuk penggunaan meter listrik pra bayar,” tuturnya.

Dirinya berharap, ada pemahaman baik warga pelanggan untuk melaksanakan program listrik pintar ini oleh karena program dimaksud banyak memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat teristimewa masyarakat ekonomi lemah.

Saat ini tercatat, dari total 7000 pelanggan listrik PLN Rayon Saumlaki, telah terpasang meter pasca bayar pada 6000 pelanggan dan diharapkan dalam waktu singkat, 1000 pelanggan yang belum terpasang meter listrik pra bayar pada rayon Saumlaki akan terlaksana sesuai batas waktu yang dianjurkan oleh atasannya. (mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *