![]() |
APMS piter patty di Saparua |
Betapa tidak, selama ini kecamatan saparua hanya memiliki satu agen penyalur minyak subsidi (APMS) dengan kuota yang diberikan pihak pertamina sebanyak 10 ton, hal ini disampaikan pemilik APMS, Piter Patti kepada media ini Minggu (18/05) di ambon.
Menurut Patti, akibat permintaan pasar yang sangat tinggi terhadap BBM, maka pihaknya kewalahan karena stok yang ada hanya sebanyak 10 ton per hari. “ini tidak mencukupi kebutuhan masyarakat’”tandasnya.
Dijelaskan Patti, APMS miliknya dibuka mulai jam 07.00 – 12.00 siang dan pada saat siang itu, APMS-nya ditutup karena sudah habis bahan bakar, hal ini membuat masyarakat berpikir bahwa dirinya menimbun BBM, padahal pihaknya menerima kuota stok minyak yang sangat kecil.
Sementara itu, ditempat terpisah, salah satu masyarakat saparua Devi Pattipeilohy kepada media ini mengatakan sangat kecewa karena dirinya beberapa kali hendak membeli BBM namun kuota yang ada di APMS sudah habis.
Menurut Devi, kondisi yang ada di Kecamatan Saparua yang hanya memiliki 1 APMS mestinya ditingkatkan karena saat ini sudah banyak kendaraan bermotor, olehnya itu dirinya berharap pertamina menyikapi persoalan ini dengan menambah kuota stok BBM ke kecamatan Saparua.
“bila perlu, APMS piter patty yang ada dinaikan statusnya menjadi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)”tandas Devi sembari membandingkan kondisi di Kota Ambon banyak memiliki SPBU dan APMS namun juga mendapat stok kuota BBM yang lebih.
Olehnya itu, Devi berharap pihak pemerintah daerah dan pihak pertamina hendaknya menyikapi persoalan ini sehingga kebutuhan masyarakat di kecamatan Saparua dapat terpenuhi dengan baik agar kelangkaan minyak tidak dimainkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memainkan harga maupun melakukan praktek ilegal oil. (**)