
Langgur,
Peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama guna meningkatkan kesejahteraan seluruh warga masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara.
“Saya melihat bahwa di negeri ini masih sangat tertinggal dalam berbagai pelayanan publik khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan, dan ini memang terbukti,” ungkap salah satu politisi muda dari Partai Hanura, Jantje Tjoanda SE, kepada Dhara Pos, Selasa (25/3).
Karena itu, koordinasi akan segera dilakukan jika dirinya yang juga akan bertarung dalam Pileg 9 April mendatang terpilih menjadi anggota DPRD Malra periode 2014 – 2019.
“Dalam 100 hari pertama, saya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah guna mengambil langkah penting demi meningkatkan pelayanan bagi masyarakat terutama di kedua bidang tersebut,” tandasnya optimis.
Selama ini, kata Tjoanda, dirinya selalu membangun komunikasi baik dengan tokoh Agama, tokoh Adat maupun tokoh Pemuda, agar ke depan ini pelayanan di bidang kesehatan maupun pendidikan harus menjadi prioritas utama menunjang program pembangunan daerah karena sampai saat ini juga kabupaten Malra masih sangat tertinggal terhadap berbagai sarana dan prasarana.
Dia mencontohkan, di wilayah Kei besar dari tahun ke tahun tidak ada perubahan karena mutu pembangunan masih sangat rendah, sementara Pemda Malra dinilai lebih fokus membangun wilayah Kei Kecil.
“Mengapa saya katakan demikian, karena contoh kecil saja, jalan aspal di berbagai wilayah di Kei Besar ibarat gusuran, namun sampai detik ini belum juga ada perubahan,” jelasnya.
Atas kondisi ini, Tjoanda tidak akan tinggal diam melihat keadaan masyarakat Kei Besar, yang dalam berbagai hal sangat ketinggalan.
“Masyarakat Kei Besar sangat membutuhkan transportasi laut maupun darat, tapi semua yang telah di janjikan hanya di bibir muluk saja. Begitu pula untuk angkutan darat , jalan-jalan saja bagaikan kolam renang,” sesalnya.
Olehnya itu, apapun alasannya, jika terpilih nanti, maka semua yang di telah disampaikan akan segera dilaksanakan demi kemajuan negeri tercinta ini.
Terkait dengan adanya tudingan terhadap dirinya yang di duga telah membagi-bagikan sembako, hal itu sangat disesalkan Tjoanda.
“Bahwa berpolitiklah yang transparan (positif), janganlah menuduh –nuduh. Makanya, saya menghimbau kepada seluruh simpatisan dan seluruh warga masyarakat di Kabupaten Malra agar tidak terpancing dengan isu -isu yang sangat murahan ini,” himbaunya.
Untuk itu, Tjoanda mengingatkan seluruh warga masyarakat agar pada tanggal 9 April mendatang ketika menyalurkan hak suaranya agar tidak mensia-siakan kesempatan yang ada, guna memilih figur yang cerdas yang bisa membawa aspirasi rakyat sendiri.
“Rakyat tidak butuh janji, tapi butuh pembuktian,” tandas caleg nomor urut 5 asal Daerah Pemilihan II Kei Besar ini.(obm)