Saumlaki,
Kepala Bandar Udara Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Yanuaris Seralurin,SH mengatakan pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah memutuskan untuk mengoperasikan bandar udara baru yang terletak di petuanan desa Tumbur dan Lorulun kecamatan Wertamrian di akhir tahun 2013 mendatang.
![]() |
Ilustrasi Bandar Udara |
Penegasan tersebut akhirnya dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Udara oleh karena sesuai realitas di lapangan menyebutkan jika pembangunan landasan pacu serta runway dan sejumlah prasarana penunjang pada bandar udara tersebut telah dinyatakan layak untuk di fungsikan, meskipun belum semuanya rampung.
Kepada Dhara pos, baru-baru ini, Seralurin mengatakan langkah ini akhirnya dilakukan sebagai upaya mengatasi keluhan masyarakat akan tingginya harga tiket pesawat yang terjadi selama ini. Disamping itu juga, sulitnya masyarakat untuk mendapatkan jasa penerbangan sejumlah maskapai di MTB untuk bepergian ke luar daerah karena selama ini yang melayani penerbangan di wilayah tersebut hanya dua maskapai.
Dikatakan, saat ini pihaknya sementara berkoordinasi dengan Pemda MTB melalui Dinas Perhubungan dan Kominfo untuk menyiapkan berbagai hal teknis terkait rencana uji coba penerbangan dan menyiapkan berbagai sarana prasana penunjang sekaligus penentuan
tanggal penerbangan perdana.
“Saya perlu informasikan untuk masyarakat di daerah ini bahwa dalam waktu dekat bandara baru kita sudah bisa dioperasikan seperti yang kita idam-idamkan selama ini. Walaupun masih banyak kekurangan, namun atas petunjuk dari pemerintah pusat bahwa kita operasikan saja dulu dan sejumlah kekurangannya akan kita benahi dari waktu ke waktu. Jadi saya perlu tegaskan untuk basudara sekalian bahwa dalam tahun ini- paling lama akhir Desember ini, bandara baru sudah bisa difungsikan,” ujarnya.
Menurut Seralurin, setelah bandar udara baru Lorulun sudah difungsikan maka dipastikan akan ada
sejumlah maskapai penerbangan dengan kapasitas muat besar akan berlomba-lomba melayani
masyarakat MTB seperti Wings Air, Garuda,serta Mandala Air dengan kapasitas muat antara kurang lebih 40 sampai 60 penumpang. Kehadiran sejumlah maskapai tersebut diharapkan dapat mengimbangi harga tiket pesawat yang saat ini mencekik leher.
“Saat ini kami sudah bisa memastikan sejumlah maskapai tersebut karena para pimpinan maskapainya sementara sibuk mengurus sejumlah perizinan seperti Lion-Wings Air dengan jenis pesawat ATR-72 yang lebih besar dari tipe 42 dan dorner yang saat ini mendarat di bandara Olilit. Selain itu ada jenis pesawat Garuda dan Mandala Air dengan tipe yang sama seperti Wings Air,” jelasnya.
Dipastikan juga, sejumlah maskapai besar ini bisa full seat karena panjang landasan pacu bandara baru kita sudah mencapai 1.641×31 meter dan sejumlah kesiapan sisi udara seperti: taxi way 145x 15 meter, apron 40×60 meter. Sementara sisi darat, terminalnya sudah terangkum 90 persen karena tinggal teras bagian belakang.
Untuk diketahui, sebelumnya tersebar informasi bahwa Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan meresmikan secara langsung sejumlah bandara baru dikawasan Indonesia timur yang berpusat di Tual, kabupaten Maluku Tenggara.
Yanuaris Seralurin,SH kepada Dhara Pos menuturkan jika Bandar Udara Saumlaki
Baru termasuk dalam paket peresmian tersebut selain bandar udara Dumatubun dan bandara
Udara Kufar di Seram Bagian Timur (SBT). Meski rencana kedatangan Presiden telah di ketahui
masyarakat namun hingga saat ini belum juga diketahui alasan tertundanya waktu peresmian
sejumlah bandar udara baru yang dibangun dengan sumber dana APBN tersebut.(mon)