Ambon, Dharapos.com – Telkomsel kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, khususnya kawasan Indonesia Timur, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang edukasi digital bertajuk Papua Maluku Digital Bootcamp (PMDB) 2024/25.
Program bertema #JadiTalentDigital ini telah berlangsung sejak Agustus 2024 hingga Mei 2025, dan resmi ditutup dengan pengumuman tiga mahasiswa terbaik dari ribuan peserta yang mengikuti pelatihan intensif dan magang.
Berikut adalah tiga talenta digital terbaik yang berhasil menempati peringkat tertinggi dalam final PMDB 2025:
1. Joshua J.R. de Lima – Mahasiswa Universitas Pattimura, sebagai Best Talent PMDB 2024/25
2. Annisa Rosida – Mahasiswi Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, meraih peringkat kedua
3. Yuliana Manobi – Mahasiswi Universitas Papua, menempati peringkat ketiga
Mereka terpilih dari total 2.652 peserta dari 12 universitas dan perguruan tinggi di wilayah Maluku dan Papua, setelah melalui berbagai tahapan seleksi, pelatihan intensif (bootcamp), magang industri, hingga sesi final pitching digital innovation.
Fajri Adi Firmansyah, General Manager Consumer Business Telkomsel Region Maluku and Papua menyampaikan selamat kepada tiga mahasiswa terbaik yang terpilih.
“PMDB adalah wujud nyata komitmen Telkomsel dalam membuka akses dan peluang setara dalam pengembangan kapabilitas digital generasi muda di Papua dan Maluku. Ini bagian dari visi kami untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.” ungkapnya.
Fajri juga menegaskan bahwa kekuatan PMDB terletak pada pendekatan holistik, di mana peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis digital, tetapi juga diajak berinovasi dan berkolaborasi langsung melalui simulasi industri nyata selama program magang di Telkomsel.
Program ini mengajarkan berbagai keahlian strategis seperti, Manajemen industri digital, Komunikasi digital dan media, Inovasi dan desain layanan digital, serta Presentasi dan pitching produk digital.
Telkomsel berharap agar pengalaman dan pelatihan yang telah diterima dapat menjadi batu loncatan bagi talenta muda untuk berkontribusi dalam kemajuan daerah masing-masing.
“Kami berharap seluruh peserta mampu menjadi digital changemaker di wilayahnya, memanfaatkan potensi diri, dan ikut mendorong kemajuan Papua dan Maluku melalui inovasi teknologi,” pungkas Fajri.
(dp-53)
