Ambon, Dharapos.com – Politeknik Negeri Ambon (Polnam) kembali menggelar Pelatihan dan Pemasangan Jaringan Listrik Lampu Penerangan Jalan menggunakan Solar Cell di kawasan Waitatiri, RT 049, Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Pemasangan jaringan listrik ini merupakan salah satu program yang dijalankan, yakni Program Pengabdian Masyarakat.
Diketahui, program pemberdayaan berbasis masyarakat dengan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, bidang fokus Produk Rekayasa Keteknikan – Swasembada Energi, ini didanai langsung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) lewat Direktorat Penelitian dan Pengabdian Bagi Masyarakat, Direktorat Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Tahun Anggaran 2025.
Dalam pelatihan dan pemasangan jaringan listrik tersebut, masyarakat sekitar turut dilibatkan. Dengan tujuan, agar memberikan pemahaman dan ketrampilan teknis bagi warga dalam memanfaatkan energi surya sebagai sumber penerangan jalan umum yang hebat dan ramah lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung sejak Juli hingga September 2025, ini mencakup sesi pelatihan teori, praktik lapangan, serta uji coba sistem penerangan tenaga surya di lokasi pemasangan dan pemasangan langsung lampu penerangan jalan tenaga surya.
Dimana lokasi yang dipilih, merupakan pemukiman warga yang sebelumnya belum memiliki penerangan jalan yang memadai.
Kegiatan tersebut, dipimpin langsung oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Polnam, yang terdiri dari Dosen Lory Marcus Parera, S. T., M. T, Mey Chyntia Yesaya, S.Pd., M. Pd., Dr. Sylvia Irene Persulessy, S. Pd., M. Pd., Juvrianto Jacob, S. Pd., M.Pd dan mahasiswa jurusan Teknik Elektro.
Tim dimaksud, turut bekerja sama dengan Perangkat Desa Suli, serta tokoh masyarakat setempat dalam proses pelatihan dan pemasangan sistem.
Ketua Tim Pengabdi, Lory Marcus Parera, S.T., M.T, saat dikonfirmasi media ini mengatakan, dalam kegiatan itu, objeknya adalah pemasangan sistem penerangan jalan tenaga surya berdaya 8000 watt, yang dilengkapi sensor cahaya otomatis dan remot kontrol pada 12 titik strategis di wilayah RT 049.
“Sistem ini dirancang untuk dapat menyala otomatis pada malam hari dan padam saat siang hari. Dan sasarannya adalah masyarakat RT 049 BTN Waitatiri, Desa Suli, yang dilibatkan secara langsung dalam proses pelatihan teori dan praktik. Agar mampu melakukan perawatan mandiri dan memahami cara kerja sistem energi terbarukan,” ungkap Parera, Senin (6/10/2025).
Ia menjelaskan, pelaksanaan kegiatan diawali dengan sesi pelatihan teori tentang prinsip kerja energi surya, komponen sistem, dan teknik perawatan.
Selanjutnya, dilakukan praktik langsung pemasangan lampu jalan bersama masyarakat di lapangan. Mulai dari penentuan posisi panel, pemasangan tiang dan bracket, hingga pengujian fungsi sensor dan remot.
Setelah instalasi selesai, kata Parera, dilakukan uji coba sistem untuk memastikan seluruh komponen berfungsi dengan baik.

“Kegiatan berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari warga. Masyarakat menunjukkan semangat gotong royong serta keingintahuan besar dalam memahami teknologi tenaga surya,” ujarnya.
Parera juga berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Suli untuk beralih menuju penggunaan energi terbarukan, yang lebih hebat dan berkelanjutan.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti pada pemasangan lampu jalan. Tapi juga menjadi titik awal tumbuhnya kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan energi surya untuk kebutuhan lain di masa depan. Dengan kemandirian energi, desa akan lebih terang, aman, dan berdaya,” harapnya.
Ditegaskan, Polnam akan terus berkomitmen untuk mendukung inovasi dan kegiatan pengabdian, yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya wilayah Maluku Tengah.
“Ucapan terima kasih, juga kami sampaikan kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Bagi Masyarakat. Kemudian Direktorat Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan teknologi, Program bima Batch II Tahun Anggaran 2025,” pungkasnya.
(dp-53)