Politik dan Pemerintahan

Pemkot Ambon Terus Perkuat Perlindungan Kesehatan Perempuan

21
×

Pemkot Ambon Terus Perkuat Perlindungan Kesehatan Perempuan

Sebarkan artikel ini
Wawali Ely Perlindungan Kesehatan Perempuan

Ambon, Dharapos.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus memperkuat langkah nyata dalam melindungi kesehatan perempuan melalui inovasi layanan skrining kanker serviks berbasis HPV-DNA.

Pentingnya deteksi dini dengan metode yang lebih akurat, efisien, dan menjangkau seluruh perempuan usia produktif di Kota Ambon.

Kegiatan yang digelar di Swiss Bell Hotel, Rabu (5/11/2025) dihadiri Presiden Marketing Koperasi PT Bilo Farma, Ketua TP PKK Kota Ambon Lisa Wattimena, Ketua Dharma Wanita Persatuan, para kepala dinas, tokoh agama, dan pimpinan lembaga pendidikan tinggi.

Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menjadi bukti kuat bahwa pencegahan kanker serviks bukan sekadar isu kesehatan, melainkan gerakan bersama demi keselamatan perempuan Ambon.

Wakil Wali Kota  Ely Toisutta pada kegiatan  kickoff skiring kanker serviks dan talkshow itu menyampaikan  saat ini Puskesmas di Kota Ambon telah memiliki dua unit layanan utama, masing-masing di Puskesmas Mardika dan Karang Panjang.

Kehadiran dua pusat layanan ini disebut sebagai langkah maju pemerintah dalam memperluas akses kesehatan reproduksi bagi perempuan.

“Kita patut bersyukur karena hari ini Kota Ambon menjadi salah satu daerah yang mulai mengadopsi metode skrining terbaru, yaitu HPV-DNA. Metode ini lebih akurat dan sensitif karena mampu mendeteksi virus penyebab kanker serviks bahkan sebelum muncul perubahan sel,” ujar Ely Toisutta.

Metode HPV-DNA memiliki keunggulan signifikan dibandingkan metode lama IVA test (Inspeksi Visual Asam Asetat) yang selama ini digunakan. Jika IVA bergantung pada ketelitian pemeriksa, maka HPV-DNA memberikan hasil lebih objektif, konsisten, dan efisien. Bahkan, interval pemeriksaan dapat diperpanjang hingga lima tahun, tanpa mengurangi akurasi deteksi.

Untuk itu pemerintah menargetkan pada tahun 2030, seluruh perempuan berusia 30–65 tahun di Kota Ambon dapat memperoleh akses deteksi dini kanker serviks yang berkualitas dan terstandarisasi.

“Kita ingin semakin banyak perempuan Ambon terlindungi dari penyakit mematikan ini. Karena perempuan yang sehat dan kuat adalah fondasi bagi keluarga dan masa depan Kota Ambon,” tegasnya.

Lanjut Wawali Ely, komitmen Pemkot Ambon tak berhenti pada skrining saja. Program ini juga diintegrasikan dengan edukasi masyarakat, vaksinasi HPV, dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan.

Kolaborasi lintas sektor pun diperkuat bersama Dinas Kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, organisasi profesi, dan mitra pembangunan, agar sistem pencegahan kanker serviks di Ambon semakin kokoh dan berkelanjutan.

Mantan ketua DPRD kota Ambon ini  megapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

Dirinya menegaskan langkah kecil hari ini akan menjadi pondasi besar bagi generasi perempuan Ambon yang sehat, kuat, dan berdaya.

“Kita tidak sekadar memperkenalkan teknologi, tapi sedang menanam benih kesadaran bahwa perempuan Ambon layak mendapatkan perlindungan terbaik atas kesehatannya,” tukasnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *