Ambon, Dharapos.com – Direktorat Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) resmi menyerahkan pengelolaan Rumah Susun (Rusun) Bakamla RI kepada Bakamla Zona Timur dalam acara yang digelar di Ambon, Rabu (10/12/2025).
Rusun dua lantai yang memiliki 16 unit kamar itu berlokasi di Jalan Karel Satsuitubun, Lorong Picah Botol, Desa Passo, Kecamatan Teluk Baguala. Pembangunan dimulai awal November 2024 dan berlanjut pada 2025 setelah perubahan nomenklatur dari Kementerian PUPR menjadi Kementerian PKP. Proyek ini dikerjakan kontraktor lokal Ambon, sementara mobiler disediakan melalui e-katalog, termasuk tempat tidur, lemari, sofa, meja, serta fasilitas sumur bor dan paving blok.
Kepala BP2P Maluku, Pither Pakabu, menegaskan bahwa kegiatan yang berlangsung adalah serah terima pengelolaan, bukan peresmian.
“Semoga dengan serah terima ini, pemeliharaan rusun menjadi tanggung jawab Bakamla RI,” ujarnya.
Dikatakan, serah terima tersebut sekaligus menandai perpindahan tanggung jawab pengelolaan dari Kementerian PKP kepada Bakamla RI. Dengan serah terima ini, unit pengelola di Ambon akan menjadi pihak yang bertanggung jawab atas pemanfaatan dan pemeliharaan fasilitas tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Perumahan dan Perkotaan Kementerian PKP, Dr. Nasrullah, menyampaikan bahwa ketersediaan hunian yang layak berperan besar dalam menunjang kinerja pegawai.
“Ada dua hal yang membuat pekerjaan lancar, yaitu nyenyak tidur dan kenyang perut,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Ambon menjadi lokasi kedua pembangunan rusun untuk Bakamla setelah Batam, dan kementerian masih membuka peluang pembangunan di zona lainnya. Ia juga menegaskan bahwa lahan clear and clean menjadi faktor utama yang menentukan kelancaran proyek agar tidak terhambat oleh persoalan hukum atau administratif.
Sementara itu, Kepala Zona Bakamla Timur, Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap pembangunan fasilitas tersebut.
“Terima kasih kepada Kementerian PKP dan pemerintah daerah karena telah menyediakan lahan yang clear and clean untuk pembangunan rusun ini,” katanya.
Ia menyatakan bahwa keberadaan rusun tersebut akan meningkatkan kenyamanan personel Bakamla yang bertugas di Ambon, sekaligus mendukung pelaksanaan tugas pengamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di wilayah Indonesia Timur.
“Untuk diketahui yang di prioritaskan untuk tinggal pada rusun ini adalah pegawai kami yang berasal dari luar Ambon dan yang sudah berkeluarga,” pungkasnya.
(dp-53)
