Ambon, Dharapos.com – Komisi II DPRD Kota Ambon mendesak Pemerintah Kota Ambon segera memberikan kepastian terkait nasib para pedagang yang selama ini berjualan di Terminal A dan Terminal B Pasar Mardika. Hingga kini para pedagang belum mendapat kejelasan mengenai lokasi relokasi mereka.
Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon, Hadiyanto Junaidi, mengatakan desakan tersebut muncul setelah para pedagang meminta Komisi II membantu agar mereka tetap bisa berjualan pada waktu tertentu di area terminal.
“Mereka meminta, menjelang Nataru ini, kalau bisa jam berjualan mereka itu mulai dari jam 6 sore sampai dengan selesai. Mengingat aktivitas di jam 6 itu, kelonggaran di terminal sudah mulai terlihat karena volume kendaraan sudah mulai berkurang,” jelasnya.
Menurut Hadiyanto, permintaan pedagang sudah seharusnya dipertimbangkan oleh Pemkot karena mereka juga bagian dari warga kota yang turut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Fungsi terminal sebenarnya bukan untuk orang berjualan. Untuk itu, kami minta agar kebijakan Pemkot memberikan ruang kepada teman-teman pedagang. Harus ada tempat yang disediakan untuk menampung mereka, karena mereka juga bagian dari warga kota dan turut memberikan PAD lewat retribusi kebersihan yang dibayar,” tegasnya.
Komisi II berencana menindaklanjuti aspirasi pedagang tersebut melalui pertemuan dengan pihak terkait, termasuk Pemkot, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
“Kita akan lakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan Pak Sekkot. Karena Pak Sekkot ini kemarin adalah salah satu tim, dan beliau ketua tim penertiban dan penataan di terminal. Jadi kami akan berkoordinasi langsung dengan beliau terkait relokasi teman-teman pedagang ini,” ujar Hadiyanto.
(dp-53)
