as

Ekonomi dan Bisnis

November 2020 : Maluku Alami Deflasi

35
×

November 2020 : Maluku Alami Deflasi

Sebarkan artikel ini

ilustrasi dedlasi
Foto Ilustrasi


Ambon, Dharapos.com –
Provinsi
Maluku pada November 2020 mengalami deflasi.

as

Indeks
Harga Konsumen (IHK) Provinsi Maluku pada November 2020 tercatat deflasi sebesar
0,09 persen secara bulanan (month to
month/
mtm), lebih tinggi dibandingkan Oktober 2020 yang
mencatat deflasi sebesar 0,56
persen (mtm).

Siaran
pers Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, menyebutkan secara
tahunan inflasi Maluku tercatat sebesar 0,66 persen (year on year/yoy) dan secara tahun berjalan mengalami inflasi 0,29
persen (year to date/ytd).

Inflasi
Maluku tersebut berada di bawah target pencapaian inflasi tahun 2020 yang
ditetapkan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Maluku sebesar 3%±1%
(yoy).

Rendahnya
tekanan inflasi Maluku pada November 2020 utamanya disebabkan oleh deflasi kelompok
makanan, minuman, dan tembakau sebagai akibat dari masih terbatasnya konsumsi
masyarakat saat pandemi.

Selain
itu, ketiadaan pelaksanaan kegiatan publik seperti tahun sebelumnya serta
menurunnya kinerja sektor pariwisata akibat pandemi menjadi faktor lain yang
menyebabkan rendahnya permintaan terhadap bahan makanan.

Beberapa
komoditas bahan makanan yang tercatat mengalami deflasi adalah komoditas ikan
segar, yaitu ikan cakalang dan ikan layang serta komoditas hortikultura, yaitu
kangkung, cabai merah, dan wortel.

Berdasarkan
hasil survei yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, pedagang
di pasar cenderung menurunkan harga untuk tetap dapat menjual komoditas bahan
pangan tersebut.

Deflasi
Maluku lebih dalam tertahan oleh kenaikan tekanan inflasi pada kelompok
transportasi yang utamanya disebabkan oleh naiknya harga tiket angkutan udara.

Berdasarkan
hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Maluku, harga tiket angkutan udara rute penerbangan Ambon-Jakarta naik sebesar
Rp50.000,00 hingga Rp300.000,00. Kenaikan harga tiket angkutan udara sejalan
dengan tren kenaikan jumlah penumpang di Bandara Pattimura, Kota Ambon.

Pada November 2020, TPID Maluku bersinergi dengan Satgas Pangan
dan stakeholder untuk memberikan
perhatian khusus terhadap ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bahan
pokok. Dalam rangka menjaga stabilitas inflasi selama November 2020, Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku bersama dengan TPID Maluku Tengah telah
melaksanakan HLM TPID yang dihadiri oleh Bupati Maluku Tengah membahas strategi
pengendalian harga menjelang Natal dan Tahun Baru.

Selain
itu, dalam rangka menjaga pasokan ikan segar di Maluku, KPw BI Maluku telah
bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk mendorong
produktivitas nelayan budidaya melalui program budidaya keramba apung di
Kecamatan Seram Utara.

Selain
komoditas ikan segar, KPw BI Maluku juga bersinergi dengan Pemerintah Kota
Ambon untuk pengembangan metode penanaman hidroponik untuk komoditas
hortikultura di Dusun Taeno, Pulau Ambon.

Sinergi
dan koordinasi yang erat dalam rangka pengendalian inflasi juga dilaksanakan melalui
HLM TPID Provinsi Maluku dan TPID Kabupaten Seram Bagian Barat.

Inflasi
Provinsi Maluku sepanjang tahun 2020 diperkirakan berada pada level rendah dan stabil. Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku
senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemprov dan seluruh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Maluku, TPID Maluku, TPID Kota/Kabupaten se-Maluku, Satgas Pangan,
pelaku usaha, dan pihak terkait lainnya untuk mengendalikan harga. 

Adapun pengendalian
inflasi di Maluku dilakukan melalui strategi kebijakan 4K, yakni Keterjangkauan
Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif.

(dp-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *