 |
| Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon |
Saumlaki, Dharapos.com – Bupati Kepulauan Tanimbar mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dengan mematuhi protokol Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah.
Imbauan tersebut disampaikannya menanggapi release resmi Gugus Tugas Covid-19 (Kluster Kesehatan) Provinsi Maluku per Selasa (9/6/2020), yang menyatakan bahwa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar terkonfirmasi 1 orang Positif Covid-19 dan masuk zona merah.
“Sampai dengan hari ini Tanimbar masih berada di zona hijau. Data yang disampaikan telah kami konfirmasikan dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku dan kami akan layangkan juga surat resmi agar data tersebut diperbaiki sehingga tak memuncukan kepanikan di dalam masyarakat” tegasnya.
Hingga saat ini, Gustu Covid-19 Kepulauan Tanimbar terus berupaya bersama seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga daerah ini tetap berada di zona hijau.
“Dan saat ini kita sementara mensosialisasikan kepada masyarakat untuk persiapan pelaksanaan new normal di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” sambungnya.
Terkait rilis sebelumnya, Bupati selaku Ketua Gustu Covid-19 langsung memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Edwin Tomasoa yang juga Koordinator Bidang Pencegahan untuk mengonfirmasi data dimaksud dengan Gustu Covid-19 Provinsi Maluku.
Mengingat data kasus Covid-19 yang diupdate Gustu Provinsi Maluku seharusnya berasal dari data kabupaten.
Hingga Selasa (9/6/2020), data yang dilaporkan ke Gustu Provinsi Maluku bahwa di Kepulauan Tanimbar belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami sempat kaget juga, kenapa sampai data yang disampaikan oleh Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku tertanggal 9 Juni 2020 bahwa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar sudah 1 orang terkonfirmasi positif covid-19 dan daerah ini sudah masuk zona merah,” jelas Kepala Dinkes Tanimbar dr. Edwin Tomasoa.
Berdasarkan hasil konfirmasi dengan pihak Gustu Covid-19 Provinsi Maluku ternyata saat ini di Ambon terdapat 1 orang mahasiswa berinisial LU (19) asal Kepulauan Tanimbar yang terkonfirmasi positif dan sementara di rawat di RSUD dr. M. Haulusy.
“Karena yang bersangkutan di KTP-nya tertera alamat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar sehingga Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku kemudian mendatanya sebagai penduduk di Kepulauan Tanimbar, padahal sebenarnya yang bersangkutan sudah sejak 2019 tinggal di Ambon,” ungkap Tomasoa.
Sesuai informasi data pribadi pasien maka Tim Gustu Covid-19 Kepulauan Tanimbar melakukan pengecekan langsung ke keluarga pasien di Saumlaki, diperoleh hasil bahwa yang bersangkutan sudah berangkat kuliah ke Ambon sejak tahun lalu (2019 red) dan belum pernah kembali ke Tanimbar sampai saat ini (pandemi Covid-19).
(dp-18)