Politik dan Pemerintahan

DPRD Maluku Minta Kemenhub Segera Operasikan KMP Lelemuku

9
×

DPRD Maluku Minta Kemenhub Segera Operasikan KMP Lelemuku

Sebarkan artikel ini

Anos Yeremias2 dp
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias

Ambon, Dharapos.com – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ferry
Marsela, telah karam dan tidak lagi dioperasikan BUMD Kalwedo.

BUMD Kalwedo saat itu Direkturnya, Benyamin Thomas Noach yang
saat ini menjabat Bupati Maluku Barat Daya (MBD), selama ini tidak ada upaya
untuk menggantikan KMP tersebut.

Akibatnya, masyarakat setempat sering kesulitan berlayar
maupun kesulitan mobilisasi hasil sumber daya alamnya untuk dipasarkan di Kota
Ambon, untuk meningkatkan ekonomi.

Atas dasar itu, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos
Yeremias, ketika rapat dengan Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta, 17 Januari 2024 lalu, dirinya mengusulkan
agar KMP Marsela yang sudah karam agar diganti.

“Ketika itu, saya minta rute KMP Marsela yang karam
dihidupkan kembali dengan KMP Lelemuku yang sengaja di bakar salah satu ABK di
pelabuhan Saumlaki, beberapa waktu lalu,”kata Yeremias, kepada awak media,
Jumat (15/03/2024).

Saat itu, tutur wakil rakyat dari daerah pemilihan KKT-MBD
itu, Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) langsung mengiyakan agar setelah KMP
Lelemuku, selesai perbaikan dapat melayari MBD.”Jadi dalam waktu dekat KMP
Lelemuku sudah melayari MBD,” tandas politisi Partai Golkar yang selama ini
fokus memperjuangkan persoalan perhubungan laut.

Kandidat kuat Bupati MBD ini kemudian mengaku, jika KMP Ferry
melayari MBD, setidaknya mendongkrak perekonomian warga didaerah yang
berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia itu.”Kita tahu
bersama bahwa masuknya KMP Ferry, sangat berdampak positif dan mendorong
perekonomian warga MBD,” terangnya.

Dia mencontohkan, KMP Ferry yang melayari Ambon ke Namlea dan
Waipirit ke Hunimua pulang pergi, sangat membantu perekonomian warga Buru dan
Seram. “Kita juga berjuang agar lintasan dari Seram Bagian Timur ke Papua. Ini
agar mobilisasi barang dan jasa berjalan lancar, sehingga ekonomi warga
didaerah itu dapat ditingkatkan,”jelasnya.

Soal, Komisi III khusus dirinya, selama ini sibuk mengurusi
perhubungan laut, dia mengaku, Maluku terdiri dari kepulauan, sehingga butuh
perhatian ekstra, agar masyarakat mudah berlayar ke daerahnya.

”Selain itu, kita juga fokus perjuangkan infrastruktur jalan
dan jembatan, pasar, serta infrastruktur lainya. Jadi bukan perhubungan laut
saja,”pungkas Yeremias.

(dp-mn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *