Nasional

SKK Migas – INPEX sosialisasi pengambilan data kilang darat Masela

19
×

SKK Migas – INPEX sosialisasi pengambilan data kilang darat Masela

Sebarkan artikel ini
Moch Nunung Kurniawan
Moch Nunung Kurniawan, Senior Specialist Media Relations INPEX Masela Ltd 

Saumlaki, Dharapos.com

Satuan Kerja Khusus Industri Hulu Migas (SKK Migas) dan
INPEX Masela telah melakukan sosialisasi terkait rencana pengambilan data
teknis lapangan untuk pengembangan Kilang LNG Darat Blok Masela.

Sosialisasi tersebut telah dilaksanakan semenjak tanggal 17
hingga 19 April 2018 untuk  Pemerintah
Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Forkopimda MTB, tokoh adat,  tokoh agama, serta masyarakat yang wilayahnya
akan dilewati oleh pengambilan survei lapangan.

“Dalam sosialisasi itu dijelaskan pengambilan data teknis
lapangan atau surveinya akan ada tiga pengambilan data teknis berupa data
topografi (kontur tanah), batimetri (kedalaman laut), geoteknikal (kekuatan
tanah) selama maksimal 2 bulan ke depan,” kata Moch Nunung Kurniawan, Senior Specialist Media Relations INPEX Masela Ltdsaat dihubungi melalui telepon
selularnya, Kamis (26/4/2018).

Menurutnya, survei lapangan ini merupakan tahap awal dari
pekerjaan Pre – Feed (Front end Engineering Design) atau pekerjaan desain awal
proyek LNG Abadi dengan skema darat.

Pekerjaan Pre-FEED adalah tahapan untuk membuat desain awal
Kilang LNG Darat dan fasilitas di laut termasuk perkiraan biaya dan jadwal ke depan.
Pekerjaan ini diperkirakan berlangsung enam bulan jika semua berjalan lancar.

“Setelah Pre-FEED, akan dilanjutkan lagi dengan penyerahan
dokumen revisi POD (Plan of Development) atau Rencana Pengembangan Proyek LNG
Abadi kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan persetujuan,” urainya.

Kurniawan menyatakan pula bahwa sesuai tahapannya, apabila
revisi POD disetujui oleh pemerintah 
maka akan dilanjutkan ketahap berikutnya yakni FEED atau desain yang
lebih detail.

Kemudian dilanjutkan dengan tahap FID (Final Investment
Decision) atau keputusan akhir investasi, tahap selanjutnya adalah Engineering,
Procurement,  Contruction (EPC) atau masa
konstruksi dan seterusnya disusul yang terakhir adalah masa produksi.

 Adapun yang menjadi
nara sumber utama dalam sosialisasi tersebut diantaranya Kepala Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Papua
Maluku A. Rinto Pudyantoro, Kepala Unit Percepatan Proyek Abadi Luky
Yusgiantoro,  Government Relations &
Advocacy Manager INPEX Masela Farchad Mahfud, dan Bupati Maluku Tenggara Barat
Petrus Fatlolon.

 (dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *