![]() |
Salah satu aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan kontener Yos Sudarso, Ambon |
Ambon, Dharapos.com
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku didorong untuk segera melakukan ekspor langsung hasil daerah seperti rempah-rempah maupun hasil laut.
“Dewan Rempah Maluku dan Ikatan Sarjana Perikanan Maluku, kedua organisasi ini yang mendorong Pemerintah daerah untuk segera melakukan percepatan ekspor langsung dari Maluku,” ungkap Kepala Bidang Litbang dan Hubungan Kerja Sama Pembangunan Daerah Bappeda Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy, saat dikonfirmasi di kantor Gubernur setempat, baru-baru ini.
Sebagaimana hasil pertemuan pihaknya dengan mantan Kepala Pelindo Cabang Ambon, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan juga Direktur Teknik yang membawahi Indonesia Timur, mendorong Pemda, dalam hal ini Pemprov Maluku untuk kegiatan tersebut.
“Kegiatan rintisan ekspor langsung itu, telah dilakukan beliau (mantan Kepala Pelindo Ambon, red). Selain itu, beliau juga telah menjalin komunikasi dengan para eksportir seperti Sucofindo bahkan perusahaan tersebut pun telah berada di daerah ini,” rincinya.
Mendukung itu, para eksportir harus mendatangkan kapalnya guna menindak lanjuti hal tersebut.
Dewan Rempah Maluku bersama lembaga Mercy Corps juga telah melakukan komunikasi dengan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Maluku.
”Dan Bank Indonesia mendukung untuk bagaimana institusi perbankan dilibatkan dalam ekspor langsung dari Maluku,” lanjutnya.
Untuk itu, Pemda Maluku harus mendorong SKPD-nya untuk pro aktif, terutama Disperindag, Pertanian, Perikanan dan instansi pendukung lainnya.
Menyangkut kesiapan masyarakat, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kepala BI untuk di berikan penguatan finansial sehingga dalam ekspor langsung itu, produk-produk dari masyarakat dapat diikut sertakan.
“Sehingga mereka tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga produk-produk lain perlu juga digagas untuk dikembangkan sehingga produk turunan ini memiliki multipler efek untuk menciptakan lapangan kerja. Tak hanya itu, nilai ekspor memiliki nilai lebih dari bahan mentah yang diekspor,” lanjutnya.
Selain itu juga, Mercy Corps dan Dewan Rempah Maluku berupaya agar para petani, terutama pala dan cengkih serta Ikatan Sarjana Perikanan mendorong kelompok-kelompok nelayan untuk berkoordinasi guna penguatan ekspor ini.
Bahkan, Dewan Rempah bersama Bappeda Maluku mendorong Disperindag untuk segera membentuk kelompok kerja.
“Gagasan itu disambut baik oleh pihak Disperindag dan mendorong agar Pokja tersebut mendapat pengesahan melalui SK Gubernur Maluku,” tukasnya.
(dp-19)