Ekonomi dan Bisnis

Gandeng BRI, Bakohumasda MTB Gelar Gerakan “Ayo Menabung”

16
×

Gandeng BRI, Bakohumasda MTB Gelar Gerakan “Ayo Menabung”

Sebarkan artikel ini
Gemar Menabung MTB %25281%2529
Bakohumasda MTB saat menggelar “Get Together” atau kegiatan kumpul bersama insan pers baik dari media cetak maupun elektronik se kabupaten MTB, Jumat siang (21/4)

Saumlaki, Dharapos.com 
Badan Koordinasi Kehumasan Daerah (Bakohumasda) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang terbentuk melalui Surat Keputusan (SK) Bupati MTB pada pertengahan Maret 2017, Jumat siang (21/4) menggelar “Get Together” atau kegiatan kumpul bersama dengan insan pers baik dari media cetak maupun elektronik se kabupaten MTB.

Acara yang berlangsung di Balai Pembinaan Umat Sejahtera, Saumlaki mengusung tema: “Peranan Pers Dalam Menggalakan Kegiatan Menabung di Bumi Duan Lolat – Tanimbar”.

Ketua Bidang Sosialisasi Bakohumasda MTB, Arthur Makatita menjelaskan bahwa acara kumpul bersama itu merupakan kegiatan rutin badan yang baru dimulai bulan ini.

Pada edisi perdana ini, Bakohumasda mengajak para wartawan untuk menyamakan persepsi tentang fungsi dan peran pers dalam mendukung kampanye gerakan “Ayo Menabung di BRI Saumlaki”.

“Gerakan Ayo menabung ini dilakukan sebagai bagian dari penerapan Peraturan Presiden RI nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Gerakan ini dilakukan guna membangkitkan kembali budaya menabung dan investasi bagi masyarakat yang mana diharapkan agar masyarakat luas semakin mengenal ragam produk dan jasa keuangan dari lembaga jasa keuangan formal sebagai sarana untuk menabung dan berinvestasi,” urainya.

Arthur yang juga Kepala Bidang Hubungan media dan Layanan Informasi pada Dinas Informasi dan Komunikasi MTB ini menambahkan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat tersosialisasi kepada masyarakat melalui pemberitaan media massa sehingga dapat meningkatkan likuiditas tabungan domestik untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional dan kemandirian ekonomi masyarakat.

Pentingnya peningkatan budaya menabung di masyarakat adalah angka rasio Savings to GDP Indonesia yaitu sekitar 31 persen lebih rendah dibandingkan dengan Singapura, Filipina dan China.

“Kami berharap, teman-teman wartawan bisa mengambil peran edukatif yakni memberikan informasi tentang manfaat produk industri keuangan tidak hanya tabungan perbankan, namun juga pada sektor industri keuangan non-bank seperti menabung untuk perlindungan di asuransi, menabung untuk cicilan di lembaga pembiayaan, menabung hari tua di dana pensiun, menabung emas di pegadaian dan lain sebagainya,” tambah Arthur.

Kegiatan tersebut diisi dengan penyampaian materi dari Kepala BRI Saumlaki Subagio, dan dilanjutkan dengan diskusi.


(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *