![]() |
Para jurkam usai berorasi bersama Petrus P Werembinan Taborat diantaranya Ketua DPD PDIP Maluku, Edwin A. Huawe, dan Ketua DPRD MTB Sison Lobloby |
Saumlaki, Dharapos.com
Salah satu syarat mutlak menjadi seorang pemimpin di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) adalah
benar-benar tahu dan memahami akan daerah dan masyarakatnya.
Calon pemimpin yang selama ini tinggal dan bekerja membangun daerah bersama masyarakat.
“Bukan calon pemimpin yang selama ini menetap di daerah lain dan baru datang mencalonkan diri di saat penyelenggara Pemilu mengumumkan waktu pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah,” tegas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kabupaten MTB, Simson Lobloby, dalam orasi politiknya dihadapan ratusan warga masyarakat desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan, Sabtu malam (4/2).
Dikatakan, Petrus Paulus Werembinan Taborat adalah kader PDIP yang diusung menjadi Calon Bupati MTB periode 2017-2022 dan telah melewati persiapan yang panjang selama 10 tahun terakhir untuk diusung menjadi orang nomor satu di negeri berjuluk “Duan Lolat” ini.
“Beliau adalah kader senior PDIP yang mengawali kariernya sebagai Ketua DPRD MTB periode pertama, pasca Kabupaten MTB dimekarkan dan menjadi kabupaten otonom terlepas dari Kabupaten Maluku Tenggara. Dan kemudian, kembali dipercayakan masyarakat untuk menjadi Ketua DPRD periode 2009 – 2014,” bebernya.
Karena itu, keterpanggilan Werembinan, menurut Lobloby, adalah wahyu Allah untuk MTB, hingga akhirnya dilantik menjadi Wakil Bupati berpasangan dengan Bitsael Salvester Temmar pada periode 2012 – 2017.
“Makanya saya ingin tegaskan bahwa beliau adalah sosok calon Kepala Daerah yang ideal bagi masyarakat karena memiliki kemampuan, telah teruji dan terbukti bekerja untuk rakyat selama ini dengan hati,” kembali tegasnya.
Ketua DPRD MTB periode 2014 – 2019 pun menyoroti soal fenomena pemimpin musiman artinya figur-figur dengan kualitas seperti ini karena menunggu ada pemilihan kepala daerah baru mendatangi daerah.
“Tetapi PDIP telah mempersiapkan kadernya selama 10 tahun,” sambungnya.
![]() |
Calon Bupati MTB Petrus P. Werembinan saat menyampaikan orasi politiknya |
Bahkan, mantan Sekretaris DPC PDIP MTB ini pun menilai bahwa tawaran program kerja yang diajukan oleh para rival POWER JUSTICE yakni pasangan Dharma Oratmangun-Markus Faraknimela (DOA) dan Petrus Fatlolon-Agustinus Utuwaly (FATWA) adalah program kerja kepemimpinan MTB selama ini yang telah dikerjakan dan akan dilanjutkan.
Seperti pendidikan dan kesehatan gratis kepada masyarakat berekonomi lemah, peningkatan Alokasi Dana Desa (ADD) dan sebagainya.
“Hari ini banyak yang datang dan menebar program-program, dan kami hanya tertawa saja karena program-program yang mereka katakan itu baru sebatas konsep dan janji, tetapi kami sudah melakukannya untuk rakyat dan daerah ini selama 10 tahun. Selama ini Kami turun dan naik gunung, bekerja dengan rakyat sehingga MTB telah menemukan bentuknya,” cetusnya.
Lobloby kemudian membeberkan berbagai bukti capaian pembangunan yang telah dikerjakan selama ini seperti pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, persekolahan, RS, Puskesmas, pustu dan polindes.
Kemudian, pembangunan pasar, sarana peribadatan, listrik, telekomunikasi, sarana transportasi laut dan udara, serta berbagai pembangunan fisik dan pembangunan non fisik lainnya.
“Negeri ini tidak boleh dibohongi oleh-orang-orang tertentu yang tak bertanggung jawab, karena kami sudah melakukan itu. PDIP tidak punya kultur menipu karena kami lahir dari rahim rakyat dan bekerja keras untuk rakyat,” tukasnya.
Untuk diketahui, Pilkada MTB diramaikan oleh 3 pasangan Calon yakni Pasangan FATWA: Petrus Fatlolon dan Agustinus Utuwaly yang diusung oleh gabungan Parpol seperti Nasdem, Partai Demokrat, PKB,PKS,Gerindra dan Hanura.
Kemudian pasangan POWER JUSTICE : Petrus Paulus Werembinan Taborat dan Jusuf Sillety diusung oleh PDI Perjuangan.
Selanjutnya pasangan DOA : Dharma Oratmangun dan Markus Faraknimela diusung oleh partai Golkar dan PAN.
Petrus Fatlolon dan Dharma Oratmangun berlatar belakang politisi dan dipercayakan masyarakat untuk menjadi anggota DPRD.
Petrus Fatlolon adalah Wakil Ketua DPRD Sorong, Papua Barat sementara Dharma Oratmangun adalah anggota DPRD Provinsi Maluku.
(dp-18)