![]() |
Upacara penyambuatan jenazah almarhum Briptu Muh. Rasyid Rido Matdoan setibanya di Langgur |
Tual, Dharapos.com
Satu jenazah korban penyerangan Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Briptu Muhamad Rasyid Rido Matdoan yang di berangkatkan dari Jayapura, Papua tiba di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Maluku Tenggara, Selasa (29/12) siang.
Almarhum Briptu Muhamad Rido Matdoan diterbangkan menggunakan pesawat Nam Air Jayapura ke Sorong bersama almarhum Bripda. Armansyah untuk dimakamkan di Kota Sorong, Papua Barat.
Selanjutnya, jenazah Briptu Rido Matdoan diterbangkan ke Kota Tual menggunakan pesawat carteran Wings Air yang tiba pukul 14.00 wit.
Dari pantauan Dhara Pos di bandara Karel Sadsuitubun Langgur, dilakukan upacara penghormatan terakhir keluarga besar Bhayangkara Polres Maluku Tenggara yang di pimpin Kapolres, AKBP. Moh. Rum Ohoirat saat peti jenazah Alm. Briptu. Muhamad Rasyid Rido Matdoan di turunkan dari pesawat.
Isak Tangis histeris keluarga tak terbendung ketika jenazah Briptu Rido Matdoan diusung rekan seangkatan dari Polres Malra sejak peti jenazah diturunkan dari pesawat menuju mobil ambulans untuk diantar ke rumah duka di Ohoi Fiditan, kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual.
Jenazah Rido Matdoan di berangkatkan dari Jayapura diantar Polda Papua yang diwakili Direktur Sabhara Polda Papua, Kombes Pol. Lucky.
“Satu jam setelah tiba di rumah duka almarhum baru dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Rudira Jaya Maluku Tenggara, dalam upacara militer,” kata Abdul Azis Matdoan saat ditemui Dharapos.com di bandara ketika mengantar almarhum Briptu Rido Matdoan dari Jayapura, Selasa (29/12).
Untuk diketahui, Briptu Rido tewas bersama 2 rekannya saat penyerangan di Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu 27 Desember 2015 malam, sekitar pukul 20.45 WIT.
“Ketiganya bernama Bripda Ilham, Briptu Muhamad Rasyid Rido Matdoan, dan Bripda Armansyah ditemukan tewas saat dikepung kelompok kriminal bersenjata dan ditembaki di lokasi kejadian hingga tewas.” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Patrige.
Tujuh pucuk senjata yang diambil kelompok penyerang berjenis AK 47 dan SS1 masing masing 2 pucuk, serta jenis senjata api laras panjang atau Moser sebanyak 3 pucuk, beserta amunisi 1 peti.
(Piet)