Daerah

Terkait Pelaksanaan Tablig Akbar Di Danar, Bugis Dinilai Berlebihan

16
×

Terkait Pelaksanaan Tablig Akbar Di Danar, Bugis Dinilai Berlebihan

Sebarkan artikel ini
Kepala Ktr Agma Malra%252C Hi J+copy
Hi. Jamal Bugis

Langgur, Dharapos.com
Beberapa keputusan yang dilakukan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara, Hi. Jamal Bugis terkait pelaksanaan Tablig Akbar yang disponsori Hi. Umar Ohoitenan langsung mendapat kecaman karena dinilai berlebihan.

“Sebagai seorang pemimpin kantor Kementrian Agama Kabupaten Maluku Tenggara, Bapak Hi. Jamal Bugis adalah seorang publik  figur atau panutan bagi seluruh elemen masyarakat Maluku Tenggara,” ungkap salah satu tokoh muda Malra, Agus Rahakbauw kepada Dhara Pos, Jumat (6/11).

Namun, ia mengaku sangat kecewa dengan sikap dan tindakan yang lakukan Bugis saat menghadiri kegiatan Tabliq Akbar di Ohoi Danar beberapa waktu lalu.

“Seharusnya Bapak Hi. Jamal Bugis di undang hadir dalam kegiatan tersebut dengan kapasitasnya  sebagai Kepala Kantor  Kementrian Agama tapi faktanya yang terjadi sebaliknya, beliau malah bertindak sebagai juru bayar mobil,” bebernya.

Bahkan yang lebih fatal lagi, yang bersangkutan sengaja meliburkan beberapa sekolah dan kemudian dipaksakan untuk turut terlibat  dalam kegiatan tersebut. Menurut Rahabauw, bahwa apa yang dilakukan Bugis benar-benar telah melanggar aturan.

“Kegiatan tersebut bukan untuk meningkatkan mutu pendidikan  tapi  kenapa sampai meliburkan anak-anak sekolah? Lagi pula inikan sudah mau memasuki semesteran, jadi seharusnya tidak melibatkan anak-anak sekolah dalam hajatan orang  lain  yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan di sekolah,” kecamnya.

Rahakbauw sangat menyayangkan sikap yang ditunjukkan Bugis yang selama ini sebagai salah satu figur yang sangat dikenal di kalangan umat beragama, apalagi juga menjabat sebagai Kepala Kantor  Kemenag Malra.

Dirinya mempertanyakan sikap Bugis yang dinilainya sudah sangat berlebihan.

“Apakah mungkin pada even-even yang lain, Bapak Hi. Bugis juga bisa mendorong seperti itu. Saya tidak mempersoalkan kegiatan Tablig Akbarnya tapi sikap berlebihan yang ditunjukkan Bapak Hi . Bugis ini yang sangat disesalkan,” sesalnya.

Olehnya itu, Rahakbauw mengingatkan agar selaku publik figur, Bugis dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai aturan.

“Kami minta agar Bapak Hi. Bugis bekerja profesional dan tidak boleh ada pilih kasih. Tetapi baiklah secara manusiawi  kita harus transparan, agar tidak menimbulkan kekecewaan,” imbuhnya.

(dp-20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *