as

PAPUA

Soal Pengelolaan TPI Hamadi, Walikota Telah Surati Gubernur Papua

36
×

Soal Pengelolaan TPI Hamadi, Walikota Telah Surati Gubernur Papua

Sebarkan artikel ini
Walkot TPI Hamadi
DR. Benhur Tommi Mano, MM

Jayapura, Dharapos.com
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Hamadi, Distrik Jayapura Selatan hingga saat ini masih menyimpan sejumlah persoalan yang tak kunjung selesai.

Kondisi TPI tersebut sudah tidak terurus dan tertata dengan baik lagi. Bahkan, Coolstore yang biasa digunakan untuk tempat pengawetan ikan juga sudah tidak berfungsi akibat aliran listrik ke alat tersebut tidak difungsikan lagi.

Walikota Jayapura, DR. Benhur Tommi Mano, MM, kepada sejumlah wartawan usai menghadiri acara Hari Nelayan Nasional yang digelar di lokasi TPI tersebut mengungkapkan ada beberapa hal yang di sampaikan kepada para nelayan yang ada di wilayah kota Jayapura yang turut hadir pada acara tersebut.

“Saya sampaikan kepada mereka bahwa sudah tiga kali kami menyurati Gubernur Papua agar TPI tersebut diserahkan penuh untuk dikelola oleh Pemerintah Kota Jayapura,” ungkapnya, Senin (6/4).

Alasan Walikota, Pemkot menyurati Gubernur untuk meminta pengalihan pengelolaannya dikarenakan sampai saat ini, lokasi TPI tersebut tidak tertata dengan baik.

“Dengan ditata kembali, maka kapal-kapal nelayan tradisional maupun modern dapat melakukan aktivitas pada TPI tersebut dengan baik,” urainya.

Walikota juga berjanji apabila Pemprov Papua telah menyerahkan sepenuhnya ke Pemkot maka pada lokasi tersebut akan dibangun tempat penampung es batu untuk didistribusikan kepada para nelayan yang sementara melaut serta membangun bengkel bagi para nelayan.

“Lokasi tersebut akan ditata kembali sehingga penarikan retribusi juga menjadi terarah,” janjinya.

Diakui Walikota, saat berdialog dengan para nelayan, banyak keluhan nelayan terutama terhadap penarikan retribusi antara 10 – 25 juta rupiah sehingga para nelayan menilai hal tersebut sudah tidak wajar lagi.

Untuk itu, dia menegaskan, akan mengambil langkah untuk membenahi kembali apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Apalagi, diketahui retribusi yang ditarik dari nelayan peruntukannya tidak tahu ke mana sehingga para nelayan juga sepakat agar Gubernur Papua segera menyerahkan TPI Hamadi untuk dikelola oleh Pemkot.

Selain itu juga APMS yang seharusnya diperuntukkan untuk para nelayan dan berada di lokasi TPI Hamadi, kabarnya BBM nya di jual ke negara tetangga PNG.

Terkait hal tersebut, Walikota menandaskan siap bekerja sama dengan Kapolresta untuk menindak lanjuti laporan para nelayan.

“Pemerintah kota Jayapura juga akan terus memperhatikan para nelayan dengan memberikan bantuan kapal, motor johnson namun semua itu lewat verifikasi terhadap nelayan mana yang layak untuk dibantu,” tutupnya.

(Harlet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *