Politik dan Pemerintahan

Astaga !! Pengurus RT RW Tutup Paksa Kantor Kelurahan Dan Kantor Camat Tanimbar Selatan

16
×

Astaga !! Pengurus RT RW Tutup Paksa Kantor Kelurahan Dan Kantor Camat Tanimbar Selatan

Sebarkan artikel ini
WhatsApp%20Image%202022 12 24%20at%2009.02.42
Aksi penutupan kantor Camat dan kantor Lurah Saumlaki oleh para pengurus RT dan RW, Jumat (23/12/2022)

Saumlaki, Dharapos.com – Puluhan perwakilan pengurus Rukun Tetangga (RT)  dan Rukun Warga (RW) se Kelurahan Saumlaki menutup paksa aktivitas kantor Lurah Saumlaki dan kantor Camat Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (23/12/2022).

Para pengurus RT dan RW ini memagari pintu masuk kantor kelurahan Saumlaki yang beralamat di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Saumlaki, dengan daun kelapa, sebagai simbol sasi, tradisi masyarakat adat setempat atau yang disebut sweri.

Aksi itu mereka lakukan pada pukul 9:30 WIT, disaat aktivitas perkantoran sedang berlangsung.

Tak hanya pintu masuk halaman, pintu bangunan kantor pun di palang demonstran dengan selembar tulisan : “Hentikan pelayanan sampai hak-hak RT/RW dibayarkan”.

Saiselar menyatakan, aksi ini mereka lakukan lantaran kecewa dengan penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Edward Indey yang tidak bisa memberi kepastian waktu bayar insentif mereka yang telah menunggak selama empat belas bulan.

Akibat aksi ini, aktivitas perkantoran macet total.

“Aksi yang sama juga telah kami lakukan di kantor camat Tanimbar Selatan, satu jam lalu,” kata Kornelis Saiselar (71), Ketua RW 5 di kelurahan Saumlaki.

Saiselar menyatakan, aksi ini terpaksa mereka lakukan karena sudah delapan belas bulan  Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar belum menyelesaikan hak-hak mereka. Akibatnya, mereka “merogoh kocek pribadi” untuk membiayai operasional setiap saat.

“Untuk itu, kami tutup paksa kantor ini sampai tidak ada batas waktu yang ditentukan. Jika sudah selesaikan hak-hak kami, baru bisa buka,” ancamnya.

WhatsApp%20Image%202022 12 24%20at%2008.47.42%20(1)
Kornelis Saiselar

Beberapa pengurus RT dan RW yang dimintai komentarnya membenarkan bahwa kondisi yang sama dialami juga oleh pengurus RT dan RW di Kelurahan Saumlaki Utara. Kelurahan ini baru saja dimekarkan dari Kelurahan Saumlaki tahun lalu.

Berdasarkan data yang diperoleh, ada dua puluh RT dan lima RW di Kelurahan Saumlaki, sementara di Kelurahan Saumlaki Utara terdapat empat belas RT dan tiga RW. Setiap RT teridi dari enam orang atau ada 120 orang pengurus RT dan seorang ketua di masing-masing RW di kelurahan Saumlaki.

“Kondisi ini juga dialami oleh lima belas kader posyandu di Kelurahan Saumlaki dan Kelurahan Saumlaki Utara. Mereka juga belum memperoleh insentif selama delapan belas bulan,” ujar seorang diantara mereka.

Lurah Saumlaki, Gerardus Laiyan yang ditemui mengaku tidak mampu membendung  amarah dari para bawahannya itu. 

“Saya tidak bisa batasi karena itu hak-hak mereka,” katanya.

WhatsApp%20Image%202022 12 24%20at%2008.47.43%20(1)
Gerardus Laiyan – Lurah Saumlaki

Edy, nama kecilnya, mengaku telah berupaya untuk menjelaskan, termasuk memfasilitasi mereka bertemu dengan Penjabat Bupati namun para pengurus RT dan RW ini tidak puas karena lantaran dianjurkan oleh penjabat Bupati untuk berurusan dengan asisten Setda.

Edy kesal dengan aksi penutupan paksa kantor Lurah ini karena sangat menggangu aktivitas pelayanan publik.

Dia menjelaskan, besaran insentif untuk para ketua RT dalam sebulan adalah Rp.300.000, para Sekretaris Rp.250.000 dan para bendahara serta anggota menerima insentif sebesar Rp.200.000 per bulan.

Untuk tahun anggaran 2022 ini, total kebutuhan anggaran insentif Kelurahan Saumlaki adalah Rp.342.000.000. Jika ditambah dengan insentif kader posyandu maka totalnya adalah Rp.399.000.000

Dia berharap, pemerintah daerah segera mengatasi persoalan ini agar pelayanan kepada masyarakat kembali berjalan normal.

WhatsApp%20Image%202022 12 24%20at%2008.47.42

Pantauan di lokasi, hanya berselang 30 menit usai ditutup paksa, kantor Camat Tanimbar Selatan kembali dibuka oleh Camat, Vinsen Fenanlampir, sementara kantor Lurah masih dijaga ketat oleh beberapa ketua RT yang melalukan aksi tutup paksa.


Pewarta : Novie Kotngoran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *