Daerah

Bantah Soal Material Abal-abal, Salim Piere: Batu Kami Pakai Hasil Uji Lab

7
×

Bantah Soal Material Abal-abal, Salim Piere: Batu Kami Pakai Hasil Uji Lab

Sebarkan artikel ini

Salim Piere
Direktur CV. Varia Karya Teknika Salim Piere, SE

Dobo, Dharapos.com – Direktur CV. Varia Karya Teknika Salim
Piere, SE angkat bicara sekaligus membantah pemberitaan soal pekerjaan drainase
atau got saluran air di area Kantor Bupati Kepulauan Aru, Jalan Raya Pemda 1,
Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-pulau Aru.

Pemberitaan dimaksud berjudul “Pekerjaan Drainase di Seputaran
Kantor Bupati Aru Diduga Gunakan Matrial Abal-abal” yang dipublish media redaksitimor.com, 9 September 2024.

Kontraktor pada proyek tersebut dituding menggunakan material
abal-abal yang tidak sesuai dengan material sesungguhnya.

“Saya membantah semuanya itu,” tegas Salim Piere kepada media
Dharapos.com, Selasa (10/9/2024) di kediamannya.

Selaku pimpinan perusahaan yang mengerjakan proyek drainase
ini, Salim mengaku sangat menyesalkan ketidakprofesional oknum wartawan.

“Dia semestinya kalau mendapatkan informasi atas pekerjaan
itu harusnya mengkonfirmasikan kepada kami agar kami bisa menjelaskan metode
pekerjaan itu seperti apa dan mengunakan material apa,” kecamnya.

“Bukan sebaliknya, dia men-justice kami seakan-akan kami tidak bekerja mengikuti kontrak (yang
ada didalam gambar),” sambung Salim.

Ia meminta redaksi media tersebut untuk segera
mengklarifikasi pemberitaan yang sudah dipublikasikan karena ini menyangkut
nama baik perusahaannya yang mengerjakan proyek drainase.

Apalagi, sampai mengkaitkan dirinya dengan salah satu
kandidat bakal calon Bupati di daerah ini.

“Setelah saya baca pemberitaan ini, saya melihat bahwa ini
tidak berimbang karena tanpa ada konfirmasi sebelumnya terkait dengan pekerjaan
itu. Semua kan sama-sama tahu disitu ada papan nama dan semuanya jelas. Dan yang
saya sayangkan lagi, saya ini warga Aru dan saya berada di Kabupaten Kepulauan
Aru jadi bisa dikonfirmasi kapanpun saya siap,” sesalnya.

Salim kemudian mengklarifikasi soal klaim tudingan menggunakan
material abal-abal.

“Terkait dengan pemberitaan ini, terkait dengan batu yang
mereka tulis bahwa itu abal-abal, perlu saya juga pertanyakan bahwa batu yang sebenarnya
dipakai itu batu apa?” tanyanya.

“Jadi, sebelum kami pakai batu itu terlebih dahulu kita
adakan.  Dan waktu itu sekitar bulan Juli,
saya kirim dua sampel dimana sampel yang pertama batu karang dan sampel yang
kedua batu gunung yang hasil galian,” sambung Salim.

Pihaknya kemudian menunggu hasil batu yang direkomendasikan untuk
pakai.

“Setelah hasil uji lab keluar dan dikirim ke kami, yang
direkomendasikan batu yang dipakai itu adalah batu gunung. Jadi memang untuk
batu karang tidak layak untuk di pakai dan itu sesuai hasil uji mereka. Maka
silahkan dikonfirmasi ke mereka karena ada kantornya jelas,” tegasnya.

“Jadi waktu itu, saya bilang tunggu kita uji dulu. Kalau
memang itu yang dipakai, ya kita pakai. Tapi kalau memang yang direkomendasikan
untuk batu ini, maka batu ini yang harus kita pakai,” urai Salim.

Soal klaim lemahnya pengawasan, ia menegaskan pihaknya dalam
bekerja diawasi semua karena berdasarkan hasil lab semua.

Salim secara khusus juga menyoroti pemberitaan tersebut yang
menyangkut-pautkan dirinya terkait dengan pencalonan Timo Kaidel sebagai Bupati.

“Memang secara kasat mata bahwa alat yang digunakan adalah milik
pak Timo tapi itu saya sewa. Di dalam
dokumen penawaran pun, itu ada surat sewa antara pemilik dan saya sebagai direktur.
Jadi, sebenarnya tidak perlu dikaitkan dengan itu, tidak ada hubungannya. Semua
dokumen jelas bahwa itu ada surat sewanya dalam dokumen sayam,” bebernya.

“Tolong jangan dikaitkan dengan tim sukseslah, jangan
dikaitkan dengan Pilkada, tidak ada urusan Pilkada dengan saya. Saya juga tidak
pernah ikut-ikut Pilkada, saya cuma untuk bekerja, kerja saja sesuai dengan
kontrak saya,” pungkasnya.

(dp-31)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *