![]() |
Sejumlah penerjun memenuhi langit Saumlaki ramaikan Gebyar Dirgantara 2016 |
Saumlaki, Dharapos.com
Dalam rangka melaksanakan kegiatan bakti social, TNI AU RI melakukan gelar kekuatan dirgantara dengan menerjunkan belasan penerjun dari Pasukan khas (Paskhas) di sejumlah tempat di Indonesia Timur.
Termasuk dua titik di Kabupaten Maluku Tenggara Barat yakni Bandar Udara Olilit Saumlaki dan desa Adaut di pulau Selaru, Jumat (2/9).
Letkol.Pas. I Ketut Setia Budi – Kepala Pusat Kemenlu dan Kendali Pasukan Khas AURI (Kapuskodal
Paskhas AURI) mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka bakti sosial tahun 2016.
Paskhas TNI AURI dalam hal ini menggandeng PT.Telkom dan sejumlah pemerintah setempat di beberapa daerah di kawasan timur Indonesia seperti di Morotai, pulau Haruku, Pulau Buru, kota Saumlaki dan Pulau Selaru.
![]() |
Penyerahan cenderamata kepada Bupati mewakili Pemerintah Daerah MTB |
Alasan Saumlaki dan pulau Selaru menjadi pilihan Paskhas TNI AURI sebagai lokus bakti sosial dan latihan terjun payung karena dua wilayah ini masuk kategori kawasan perbatasan, sehingga dengan begitu perlu mendapat perhatian khusus.
“Dalam latihan ini kita ambil para penerjun dari berbagai sumber yang berasal dari Satuan Bravo Bogor, Pusdiklat Paskhas Bandung, Paskhas dari Makassar serta para penerjun di Saumlaki dan pulau Selaru yang berasal dari Batalyon Komando 464 Malang dan Detasemen Matra II Malang, dimana para penerjun ini merupakan tim pengendali tempur Paskhas,” urainya.
15 orang penerjun yang diterjunkan dari pesawat CN 235 atau pesawat angkut sedang di Saumlaki ini awalnya diterjunkan pada pukul 09.30 WIT dari ketinggian 8.000 kaki dan mendarat dengan membawa serta bendera Paskhas TNI AURI, bendera Kabupaten MTB dan bendera Merah Putih.
Para penerjun disambut secara meriah oleh Pemkab MTB serta ratusan pelajar dan masyarakat setempat.
Berselang beberapa waktu kemudian, pesawat yang sama pula meneruskan aksinya dengan menerjunkan belasan penerjun yang lain di Pulau Selaru.
Pesawat CN 235 berasal dari Skuadron Udara 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta ini diterbangkan oleh Letkol Pasukan Mulyono.
“Tadi kita start dari Ambon karena waktu dari Jakarta ke Saumlaki kurang lebih 4 jam maka kita dari Ambon dengan RTM nya kurang lebih 1 jam dan 30 menit,” lanjut Setia Budi.
Sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam rangka bakti sosial dia sebutkan, berupa kegiatan fisik yakni pekerjaan perawatan masjid di pasar Omele, pembuatan jalan dan pengecetan serta pemberian karpet di Masjid, pembersihan lokasi Gereja dan pemberian bantuan alat musik berupa organ, dan perbaikan saluran air di desa Ilngei.
Selain itu ada kegiatan-kegiatan non fisik seperti pembinanaan wawasan kebangsaan bagi para siswa dan siswi.
Komandan Satradar 245, Mayor Elektronika Eko Patra T W mengaku bangga dan senang oleh karena tahun ini operasi Trisula digelar di Maluku dan sekitarnya termasuk di Saumlaki.
Kegiatan ini didukung penuh oleh pihaknya, sehingga dirinya berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat teristimewa dapat memacu semangat belajar dan minat bagi generasi muda yang ingin mendharmabaktikan dirinya bagi Negara melalui TNI AU RI.
Bandara Olilit Saumlaki sebagai tempat pendaratan bagi para penerjun adalah bandara lama yang sudah tidak digunakan lagi semenjak pertengahan 2015 lalu.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Mathilda Batlayeri Saumlaki, Chairul Humam mengatakan, meskipun sudah tak digunakan lagi beberapa bulan terakhir namun untuk kegiatan ini pihaknya telah menyiapkan kembali dengan melakukan pembersihan di seputar bandara.
“Kami mendukung kegiatan ini karena ini merupakan kegiatan skala nasional dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu Bupati MTB, Bitsael S.Temmar dalam sambutannya menyambut baik kegiatan atraksi terjun payung dalam latihan tri sula perkasa Korps Paskhas TNI AURI di Saumlaki dan Selaru.
Dia berharap agar dengan kegiatan ini memberi manfaat bagi perkembangan pembangunan, terutama yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan di wilayah MTB, yang berbatasan langsung dengan Australia.
(dp-18)