Utama

Berencana Serahkan Berkas Korupsi ke Kejari, Langkah Plt Sekda Aru Diapresiasi

23
×

Berencana Serahkan Berkas Korupsi ke Kejari, Langkah Plt Sekda Aru Diapresiasi

Sebarkan artikel ini
arens uniplaita
Arens Uniplaita

Dobo, Dharapos.com 
Ancaman Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Drs. Arens Uniplaita untuk menyerahkan seluruh berkas dugaan korupsi sejak 2003 hingga tahun 2013 yang terjadi di lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru langsung diapresiasi.

Andreas. S, salah satu tokoh muda Maluku yang diminta komentarnya kepada Dhara Pos, Senin (28/3) mengaku sangat mendukung sikap dan langkah yang akan diambil Unipalita.

“Langkah ini sudah seharusnya diapresiasi karena hal ini membuktikan bahwa Sekda Unipalita tidak kompromi atas berbagai aksi penyelewengan uang negara yang sudah berlangsung sejak lama dan boleh dikata sudah menjadi tradisi di lingkup Pemerintah Daerah Aru,” cetusnya.

Meski demikian, terhadap pernyataan Uniplaita, Andreas mengharapkan agar hal itu tidak sekedar hanya untuk menakut-nakuti para pejabat, bendahara maupun para mantan pejabat di negeri berjuluk “Bumi Jargaria” tersebut.

“Kita harapkan itu tidak hanya sebatas ancaman saja, tetapi harus benar-benar dilakukan sehingga publik dapat menilai siapa saja pribadi yang bekerja dengan hati untuk kepentingan rakyat dan siapa pribadi yang bekerja hanya untuk kepentingan perut mereka sendiri,” imbuhnya.

Lebih lanjut, urai Andreas, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Sekda Uniplaita tentu tahu jelas seperti apa seluruh proses yang berhubungan dengan penggunaan anggaran daerah di kabupaten yang beribukota di kota Dobo tersebut.

“Seluruh hasil audit BPK Perwakilan Provinsi Maluku terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru setiap tahunnya sejak kabupaten ini berdiri tentu ada di tangan beliau sehingga berapa nilai kerugian berikut potensi kerugian daerah beserta nominalnya diketahui dengan jelas. Demikian pula, penyelewengan tersebut terjadi di instansi, badan atau bagian mana sangat jelas dirincikan di laporan tersebut,” urainya.

Dengan demikian, jika data-data tersebut diteruskan ke pihak penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Negeri Dobo maka, publik kini tinggal menunggu waktu dan menantikan siapa saja oknum-oknum yang terbukti selama ini telah memakan uang negara.

“Makanya saya sangat merespons hal ini dan mengapresiasi Sekda Uniplaita dengan langkah yang akan diambilnya terlepas dari kepentingan lain jika hal itu memang ada,” tukas Andreas.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Drs. Arens Uniplaita mengaku siap menyerahkan semua berkas dugaan korupsi di lingkup Pemda Aru sejak tahun 2003 – 2013 ke pihak aparat penegak hukum untuk segera ditindaklanjuti.

Penegasan tersebut disampaikannya menyusul berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya terkait pertanggungjawaban penggunaan Dana Hibah milik KONI Kabupaten Kepulauan Aru senilai 5 miliar rupiah beberapa tahun lalu.

“Saya akan serahkan semua berkas dugaan korupsi tahun 2003-2013 kepada Kejaksaan Negeri Dobo untuk ditindaklanjuti. Semua berkas sudah saya siapkan dan akan saya serahkan kepada pihak Kejaksaan,” ancamanya.

Diakui Uniplaita, penyerahan berkas dugaan korupsi yang dilakoni sejumlah oknum pejabat dan bendahara di daerah ini dirasa perlu untuk diserahkan ke pihak Kejaksaan untuk dilakukan penyelidikan karena banyak uang negara yang telah disalahgunakan.

“Jadi semua berkasnya sudah saya siapkan, sehingga dalam waktu dekat ini sudah bisa diserahkan ke Kejaksaan untuk diteliti. Siapa yang korupsi uang negara berarti siap-siap untuk dapat proses hukum dan masuk penjara,“ ketusnya.

Disinggung tentang soal sejumlah kontraktor nakal yang selama ini dianggap telah menyalah-gunakan uang negara milik rakyat Aru senilai milyaran rupiah, sementara pekerjaaan mereka amburadul, Uniplait kembali menegaskan tentang hal yang sama.

Para kontraktor nakal di daerah ini pun kini siap-siap menjadi penghuni baru di rumah tahanan.

“Saya sudah dengar ada kotraktor yang mau siap-siap untuk diproses  karena menyalahgunakan uang Negara dengan pekerjaan proyek yang mau cari keuntungan besar ketimbang mutu,” sambungnya.

Padahal nilai proyek yang mereka tangani mencapai miliaran rupiah.

“Salah satunya yang saya dengar yaitu kontraktor Adengky  Tunggal dan nanti menyusul yang lainnya,” tukasnya.


(dp-31)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *