![]() |
Sekda Malra Ir. P Beruatwarin mewakili Bupati saat membuka Sosialisasi Pengembangan UMKM, bertempat di Hotel Grand Vilia, Langgur, Rabu (8/3) |
Langgur, Dharapos.com
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku menggelar Sosialisasi Pengembangan UMKM, Rabu (8/3) bertempat di Hotel Grand Vilia, Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Malra, Ir. Petrus Beruatwarin.
Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Sekda menegaskan Pemerintah daerah memandang sosialisasi yang dilaksanakan saat ini sesungguhnya mengandung peran yang sangat strategis dalam memperkuat pembangunan perekonomian di kabupaten Malra.
“Sosialisasi ini tentu didasarkan atas pemikiran bahwa pengembangan UMKM adalah upaya peningkatan kapasitas ekonomi daerah dan pengendalian inflasi,” tegasnya.
Dalam konteks penyelenggaraan pembangunan daerah, pilihan kebijakan ini sangat relevan dengan visi dan misi pembangunan daerah kabupaten Malra sebagaimana tertuang dalam kerangka RPJMD 2013-2018 yakni perwujudan misi akselerasi pemberdayaan masyarakat yang menekankan perlunya peningkatan percepatan dan sinergitas pemberdayaan masyarakat dalam berwirausaha melalui usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK).
Diakui Bupati, dalam pembangunan UMKM, permasalahan mendasar yang dihadapi saat ini adalah masih tingginya tingkat ketergantungan terhadap bantuan pemerintah, masih lemahnya kemampuan manajemen usaha, masih rendahnya etos kerja produktif, dan terbatasnya akses terhadap modal usaha dan informasi pasar.
“Dalam upaya menjawab permasalahan dimaksud maka pilihan kebijakan dan pentingnya peningkatan potensi dan kapasitas usaha mikro, kecil dan menengah dan pengembangan semangat kewirausahaan bagi masyarakat sangat penting,” tandasnya.
Dimana melalui pilihan kebijakan tersebut akan dapat terwujud perekonomian berbasis ekonomi kerakyatan, dengan memanfaatkan segenap potensi Malra sebagai daerah kepulauan yang dinilai memiliki prospek keunggulan yang komparatif dan kompetitif.
Yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan multiplayer effect bagi peningkatan perekonomian daerah.
“Kita berharap UMKM dapat berperan sebagai “agen pembangunan” yang bukan saja mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi tetapi sekaligus dapat memerikan nilai tambah sosial yakni memerangi kemiskinan, membuka lapangan kerja serta memperkokoh kerukunan sosial,” harapnya.
Dalam kesempatan ini pula, lebih khusus Bupati berharap kepada kantor perwakilan BI Provinsi Maluku, BRI dan Bank maluku, agar sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kiranya berikan perhatian yang lebih besar guna memperoleh fasilitas kredit secara signifikan.
Pemda melalui SKPD terkait akan membantu dengan cara memaksimalkan sistem pengawasan termasuk penilaian atas kelayakan usaha masyarakat menerima bantuan.
Bupati juga mengaku sangat konsen terhadap pentingnya pembangunan sektor UMKM di Maluku Tenggara karena pengalaman pembukaan sosialisasi UMKM yang dilaksanakan dan difasilitasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku.
“Karena itu, atas nama Pemerintah daerah, kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini seraya mengucapkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas fasilitasnya sehingga pelaksanaan sosialisasi bagi UMKM ini dapat dilaksanakan di Langgur,” tukasnya.
(dp-20)