![]() |
Bupati Malra, M. Thaher Hanubun |
Langgur, Dharapos.com – Sepakbola Maluku Tenggara (Malra)
pernah mengalami masa kejayaannya pada dekade 2008-2011, ketika tim kebanggan
masyarakat setempat yakni PERSEMALRA menjadi Runner-Up Divisi I PSSI.
pernah mengalami masa kejayaannya pada dekade 2008-2011, ketika tim kebanggan
masyarakat setempat yakni PERSEMALRA menjadi Runner-Up Divisi I PSSI.
Kemudian, tim asal Kepulauan Kei berhak berkompetisi di Divisi
Utama yang adalah kasta tertinggi sepakbola Indonesia kala itu,
Utama yang adalah kasta tertinggi sepakbola Indonesia kala itu,
Pasca masa kejayaan tersebut, sepakbola Malra malah hilang bak
ditelan bumi.
ditelan bumi.
Sejumlah faktor diakui sebagai penyebab sepakbola di Malra
mati suri mulai dari tidak adanya biaya operasional (pendanaan), tidak adanya
pembinaan pemain dari berbagai kategori, minimnya iven (pertandingan lokal),
kurangnya sarana prasarana (lapangan alternatif) hingga tidak adanya dukungan
sponsorhip dari perusahaan BUMN/BUMD.
mati suri mulai dari tidak adanya biaya operasional (pendanaan), tidak adanya
pembinaan pemain dari berbagai kategori, minimnya iven (pertandingan lokal),
kurangnya sarana prasarana (lapangan alternatif) hingga tidak adanya dukungan
sponsorhip dari perusahaan BUMN/BUMD.
Bertolak dari hal itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) Asosiasi Kabupaten (Askab) Malra menggelar kompetisi Liga
Askab U-16 Tahun 2019 memperebutkan Piala Bupati.
Indonesia (PSSI) Asosiasi Kabupaten (Askab) Malra menggelar kompetisi Liga
Askab U-16 Tahun 2019 memperebutkan Piala Bupati.
Siaran pers Humas Pemda setempat yang diterma media ini di
Langgur, Senin (9/12/2019) menyebutkan, kompetisi tersebut dibuka secara resmi
oleh Bupati Malra, M. Thaher Hanubun, yang dipusatkan di Stadion Mare Langgur,
Sabtu (7/12/2019).
Langgur, Senin (9/12/2019) menyebutkan, kompetisi tersebut dibuka secara resmi
oleh Bupati Malra, M. Thaher Hanubun, yang dipusatkan di Stadion Mare Langgur,
Sabtu (7/12/2019).
Dalam arahannya Bupati Hanubun mengajak semua pihak agar
bersama-sama membangun kembali sepakbola Malra dari tidur panjangnya.
bersama-sama membangun kembali sepakbola Malra dari tidur panjangnya.
“Maluku Tenggara sudah tertidur cukup lama di bidang
olahraga khususnya sepakbola. Kita harus bekerja bersama-sama untuk membangun dan
membangkitkan kembali sepakbola Malra,” ajaknya.
olahraga khususnya sepakbola. Kita harus bekerja bersama-sama untuk membangun dan
membangkitkan kembali sepakbola Malra,” ajaknya.
Bupati menilai, para pemain dari ke-22 tim yang berkompetisi
ini merupakan para pemain masa depan Malra.
ini merupakan para pemain masa depan Malra.
“Pemain dari ke – 22 tim ini adalah bibit-bibit unggul yang
kedepan akan membangkitkan sepakbola di Malra,” nilainya.
kedepan akan membangkitkan sepakbola di Malra,” nilainya.
Bupati Hanubun mengaku optimis dengan kerja sama yang baik
mala sepakbola Malra akan bangkit kembali.
mala sepakbola Malra akan bangkit kembali.
“Kita harus bangga dengan diri kita sendiri, dan kita harus
mempelrihatkan bahwa pemain sepakbola dari Malra (kepulauan Kei) selalu ada
untuk Indonesia. Mari satukan hati dan pikiran jadi satu, pasti Malra akan
lebih baik pada waktu-waktu yang akan datang,” imbuhnya.
mempelrihatkan bahwa pemain sepakbola dari Malra (kepulauan Kei) selalu ada
untuk Indonesia. Mari satukan hati dan pikiran jadi satu, pasti Malra akan
lebih baik pada waktu-waktu yang akan datang,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Bupati menginstruksikan Sekretaris KONI
Malra agar menyiapkan peralatan latihan (bola) untuk ke-22 tim yang ikut
berlaga dalam kompetisi ini.
Malra agar menyiapkan peralatan latihan (bola) untuk ke-22 tim yang ikut
berlaga dalam kompetisi ini.
“Kepada Sekretaris KONI Malra agar tahun 2020 nanti (awal
atau akhir januari), nanti berikan bola kepada ke 22 klub ini masing-masing
klub 10 buah bola. Ingat, bola itu harus standar PSSI, bukan bola murahan,”
tandasnya.
atau akhir januari), nanti berikan bola kepada ke 22 klub ini masing-masing
klub 10 buah bola. Ingat, bola itu harus standar PSSI, bukan bola murahan,”
tandasnya.
(dp-49)