Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) ke VII Santus Thomas Aquinas Tahun 2014 yang berlangsung di Kota Langgur sejak Selasa (25/3) akhirnya ditutup secara resmi oleh Bupati Maluku Tenggara, Ir Andre Rentanubun, Sabtu (29/3).
![]() |
Ir. Andre Rentanubun |
Sebelum menyampaikan sambutannya, Bupati mengajak para undangan dan seluruh peserta yang hadir untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas suksesnya penyelenggaraan Rakernas tersebut.
“Karena lebih kurang 4 hari lamanya, Tuhan selalu menopang keluarga besar Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional yang telah berakhir hari ini,” tandasnya.
Ditambahkan, apresiasi juga patut diberikan kepada seluruh pemuda-pemudi mahasiswa Katholik selaku penyelenggara Rakernas dan juga dukungan penuh dari Keuskupan Maluku dan jajarannya atas suksesnya kegiatan tersebut.
“Dalam Rakernas ini, PMKRI semakin tumbuh dan berkembang sebagai organisasi yang kuat dan sekaligus mampu menghasilkan kader-kader yang turut menentukan arah bangsa dan negara kita tercinta ini,” demikian Bupati mengawali sambutannya.
Karena itu, lanjutnya, dari kegiatan ini diharapkan akan lahir para kaum intelektual Katholik di dalam momen yang akan menentukan kelanjutan perhimpunan ini ke depannya. Pemda Malra juga siap memberikan motivasi dan dukungan atas perjalanan perhimpunan para kader Katholik ini dalam mendukung dan menentukan arah perjalanan bangsa dan negara tercinta ini. Dan, sejarah sejarah mencatat bagaimana peran para tokoh Katholik yang ikut andil dalam perjuangan meraih kemerdekaan.
“Peran kader Katholik sejak dari awal selalu memberikan perhatian dan pembinaan dalam membangun kapasitas kaum muda sekaligus menciptakan kader-kader yang mampu berperan didalam Pemerintahan, seperti peran Gereja Katolik yang sangat hidup di era 1950-1970,” lanjut Bupati.
Bupati menambahkan bahwa Pemda selalu siap mendukung setiap kegiatan keagamaan dan bukan saja khusus pada pemuda Katholik, tapi yang namanya seluruh kegiatan keagamaan dirinya siap mendukung dalam bentuk apa saja asalkan yang terbaik bagi kepentingan daerah, bangsa dan negara.
Sebelumnya, Rakernas tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Kordinator Bidang Ekonomi, Ir. Hatta Rajasa pada Selasa (25/3).
Dalam sambutannya, Menteri memaparkan sejumlah tantangan dan perubahan global yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini. Diantaranya Asean Economy Community dan Asean Regional Corporation. Sehingga kondisi ini perlu disikapi secara serius oleh seluruh elemen masyarakat termasuk mahasiswa dan pemuda.
Kendati sejumlah tantangan yang akan dihadapi Indonesia, Menteri mengakui ada tiga keunggulan yang dimiliki Indonesia yaitu Geostrategis, Geopolitik dan Geoekonomis.
“Kita akan melalui fenomena global akan menempatkan Indonesia pada posisi geostrategis. Dimana pada 2015, Indonesai termasuk dalam kelompok Asean Economi Comunity, dan asean regional corperatioan,” ujar Menteri.
Sementara Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf dalam sambutannya mengatakan kualitas pemimpin bangsa dikemudian hari ditentukan oleh generasi muda saat ini, karena itu mengapa organisasi kepemudaan terus berupaya meningkatkan kualitas kader.
“Saya percaya PMKRI merupakan organisasi yang telah tumbuh dengan masyarakat dan bangsa. Bahkan telah melahirkan kader-kader pemimpin bangsa,” ungkapnya.
Dalam kiprah PMKRI, Kata Gubernur telah banyak berkontirbusi bagi bangsa. Peran dan kontribusi kader PMKRI telah diberikan dari pusat hingga daerah sehingga eksitensi PMKRI tidak perlu diragukan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta dukungan PMKRI atas sejumlah perjuangan masyarakat dan pemerintah Provinsi Maluku.
“Kami meminta dukungan PMKRI untuk turut membantu perjuangan percepatan pembahasan Provinsi Kepulauan, pelaksanaan Provinsi Maluku sebagai lumbung ikan nasional (LIN), participant (PI) 10 Persen Blok Marsela dan pembukaan rute penerbangan pesawat Langgur- Saumlaki- Darwin,” tandasnya.(obm)