Panitia rekruitmen Guru Perintis telah menyelesaikan proses seleksi tahap pertama yaitu seleksi administrasi.
Seleksi administrasi merupakan proses penyaringan pelamar berdasarkan penilaian terhadap kelengkapan dokumen, persyaratan indeks prestasi komulatif (IPK), essay dan kesesuaian dengan bidang studi yang dibutuhkan.
“Seleksi tahap pertama ini berhasil menjaring sejumlah 327 orang dari total 410 pelamar,” demikian rilis yang diterima media ini, Senin (1/12).
Pelamar guru perintis berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan pelamar terbanyak berasal dari Sulawesi Selatan. Informasi nama-nama pelamar yang lolos seleksi administrasi dapat dilihat di website Pokja Papua UGM dengan alamat http://pokjapapua.blog.ugm.ac.id.
Pelamar guru perintis yang lolos seleksi administrasi diwajibkan untuk mengikuti proses seleksi tahap kedua yang akan dilakukan di beberapa kota besar yaitu Yogyakarta, Medan, Makassar dan Jayapura. Sedangkan untuk seleksi di Yogyakarta, panitia menyelenggarakannya di FISIPOL UGM.
Format penyaringan meliputi tes wawancara, psikotes, tes tertulis dan microteaching. Tim seleksi terdiri dari guru-guru bidang studi, panitia rekrutmen dan psikolog.
Proses seleksi akan dilaksanakan pada waktu, tempat dan daerah asal pelamar sesuai jadwal sbb:
Tanggal 6-7 Desember 2014 di Yogyakarta dengan asal peserta Jawa, NTB, dan NTT
Tanggal 9 Desember 2014 di Jayapura (asal Papua dan Papua Barat)
Tanggal 11 Desember 2014 Medan (asal Sumatera)
Tanggal 10-11 Desember 2014 Makassar (asal Kalimantan dan Sulawesi)
Para pelamar yang lolos seleksi tahap kedua adalah mereka yang nantinya diberangkatkan ke Kabupaten Puncak Papua sebagai Guru Perintis.
Para Guru Perintis tersebut akan menjadi bagian dari upaya peningkatan pendidikan di Kabupaten Puncak, yang merupakan daerah 3T.
Sebelum diberangkatkan ke Puncak Papua, para guru perintis akan menjalani pembekalan dan pengarahan di Yogyakarta.
(***)
