![]() |
| Pelatihan vokasional bagi para pengrajin bertempat di Gedung Kesenian, Saumlaki, Selasa (15/8) |
Saumlaki, Dharapos.com
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah menggelar pelatihan vokasional selama sehari bagi para pengrajin yang bertempat di Gedung Kesenian, Saumlaki, Selasa (15/8).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM MTB, Ny. Elizabeth Werembinan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis masyarakat.
“Hari ini ada dua kelas yakni kelas pencelupan benang dan kelas pengolahan pangan lokal. Kami menganggap dua kegiatan ini akan mampu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan uang tambahan bagi kehidupan rumah tangga,” jelasnya.
Dalam hal ini, terutama tenun ikat Tanimbar yang menjadi warisan budaya tetapi belum bisa memenuhi mutu yang sesuai dengan keinginan pasar.
“Dengan begitu kita lakukan peningkatan mutu supaya sesuai dengan selera pasar seperti tenun yang kita hasilkan adalah lebih tipis, tidak luntur dan lebih lembut, ” lanjut Ny. Elizabeth.
Selain itu, melalui pelatihan tersebut para penenun diharapkan bisa menghasilkan tenun dengan efisien karena para penenun di Tanimbar saat ini mayoritas adalah ibu rumah tangga dan selalu mengutamakan pekerjaan domestik rumah tangga.
Sementara untuk pelatihan pangan lokal, para pelatih melatih peserta untuk mampu membuat kue dari kombili (salah satu jenis umbi-umbian pangan lokal – red) dan snack dari ikan.
Dua kelas tersebut diikuti oleh 60 orang atau 30 orang per kelas, dimana pesertanya berasal dari kota Saumlaki dan sekitarnya, desa Kilmasa, desa Tutukembong, desa Meyano, desa Alusi Kelan, desa Sangliat Dol, desa Sangliat Krawain, serta desa Tumbur.
“Kami menganggap ini termasuk dua potensi di MTB sehingga kami berharap agar dengan pelatihan ini ada nilai tambah dari produk masyarakat. Kami berharap pula semoga kue-kue yang dipasarkan bukan hanya berbahan dasar tepung terigu, tetapi dari pangan lokal,” harapnya.
Ny. Elisabeth menambahkan pula bahwa kegiatan tersebut sudah dilaksanakan selama tiga tahun terakhir dan selalu didukung oleh Deputi SDM pada Kementrian Koperasi dan UKM.
(dp-18)













