![]() |
Salah satu tarian tradisional yang turut memeriahkan pembukaan FPMK 2016, Sabtu (8/10) |
Langgur, Dharapos.com
Bupati Maluku Tenggara Ir. Andre Rentanubun secara resmi membuka Festival Pesona Meti Kei 2016, Sabtu (8/10).
Rentanubun dalam sambutannya mengatakan bahwa Festival Pesona Meti Kei adalah merupakan entri poin dari perkembangan sektor pariwisata di Maluku Tenggara, Kepulauan Kei dan Maluku secara umum.
“Kepulauan Kei memiliki pesona, tradisi dan kearifan lokal yang masih sangat terpelihara dan terjaga dengan baik, serta turut memperkaya khasanah budaya dan pariwisata di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, momen ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat di Kepulauan Kei.
Pada kesempatan tersebut, Rentanubun juga mengharapkan adanya dukungan dari Pemerintah Kota Tual karena pelaksanaan FPMK ini akan gelar secara rutin setiap tahunnya.
![]() |
Bupati Ir. Andre Rentanubun saat sambutan |
“Kepulauan Kei ini terdapat dua daerah Maluku Tenggara dan Kota Tual,” tandasnya.
Penghargaan Tropi Surga Tersembunyi dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Parawisata RI telah mempertegas Kepulauan Kei memiliki potensi wisata yang luar biasa untuk segera dimanfaatkan sebaik-baik bagi kesejahteraan masyarakat.
Rentanubun juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan institusi TNI – POLRI beserta seluruh jajaranya yang mana telah turut serta menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan kegiatan ini.
“Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat di Maluku Tenggara serta Kota Tual atas dukungan dan kerja sama yang baik kiranya Tuhan memberkati kita semua,” tukasnya.
Sementara itu, pembukaan FPMK yang akan berlangsung hingga 22 Okteber mendatang diawali kegiatan Karnaval Budaya yang diikuti dari 157 peserta berasal dari berbagai ohoi yang turut melibatkan para pelajar.
Turut hadir dalam pembukaan FPMK 2016, Pemerintah Kota Tual yang diwakili Sekda B. Adly Bandjar dan Ketua DPRD Kota Tual Fadillah Rahawarin, juga para pimpinan SKPD lingkup Kabupaten Malra dan Kota Tual, wisatawan mancanegara dan warga masyarakat lokal.
(dp-20)