![]() |
Ketua Bidang GP Ansor Kota Tual, Frans Matwear |
Tual, Dharapos.com
Sekretaris Daerah Kota Tual, Drs. Basri Adlly Bandjar secara resmi dinonaktifkan dari jabatannya sejak Sabtu (22/4).
Tindakan penonaktifan sementara yang dilakukan Wali Kota, Adam Rahayaan S.Ag,M.Si, karena yang bersangkutan dinilai telah menjatuhkan wibawa kepala daerah saat dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat di gedung DPRD Kota Tual, belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tual mengapresiasi sikap dewasa dan jiwa besar yang ditunjukkan mantan Sekda dalam menghadapi tindakan penonaktifan dirinya.
“Bagi kami pak Sekda walau dalam kondisi dianiaya tapi beliau tetap berjiwa besar dan sangat dewasa menghadapi persoalan ini, seperti itulah yang kami lihat. Apalagi dengan beliau langsung mengembalikan aset daerah, kami apresiasi buat pak sekda atas jiwa besarnya mengembalikan aset daerah,” puji Ketua Bidang GP Ansor Kota Tual, Frans Matwear yang dikonfirmasi Senin (1/5).
Diakuinya, pasca penonaktifan dari jabatan Sekda Kota Tual turut mendongkrak popularitas Bandjar.
“Dan jika dikaitkan dengan pertarung politik pada 2018 mendatang, menurut pengamatan kami, setelah diberhentikan dan mengembalikan aset daerah partisipasi masyarakat kepada beliau boleh kami sampaikan sangat besar dan ini tentu menguntungkan bagi beliau,” akui Matwear.
Sementara itu, terkait dengan figur pengganti Bandjar, GP Ansor mengharapkan agar Pemerintah Kota Tual dalam hal ini Wali Kota Adam Rahayaan untuk secepatnya menerbitkan SK pemberhentian dan segera mengusulkan calon Sekda Kota yang baru.
Dengan demikian, roda pemerintahan dan pelayanan publik tetap berjalan demi memenuhi kepentingan dan kebutuhan masyarakat Kota Tual.
“Kalau Sekda Kota Tual diberhentikan maka solusi apa yang harus diberikan untuk pemerintah tetap menjalankan pelayanan kepada masyarakat, itu harus jelas,” bebernya.
Dalam hal ini, secepatnya Wali Kota mengusulkan ke Gubernur Maluku untuk segera dilakukan pergantian Sekda sehingga pelayanan kepada masyarakat pun terarah dengan baik.
“Karena sampai hari ini pelayanan kepada masyarakat tidak berjalan efektif dengan berhentinya Sekda. Apalagi kabar yang kami dengar bahwa mantan Sekda sudah mengunci kas daerah ini sehingga tentunya bakal berdampak pada terhambatnya perekonomian Kota Tual. Jadi Wali Kota, kami minta segera mengusulkan nama Sekda Kota Tual,” tandasnya.
Bahkan, GP Ansor Kota Tual memberi batas waktu dua minggu bagi Wali Kota Adam Rahayaan untuk segera menunjuk Sekda definitif.
“Jika dalam waktu dua minggu belum juga ada Sekda definitif maka kami dari GP Ansor Kota Tual akan menggelar aksi di kantor Wali Kota Tual guna mempertanyakan hal ini,” tegasnya.
(dp-20)