![]() |
Kawasan Danau Rana |
Namlea, Dharapos.com
Danau Rana merupakan salah satu sejarah Pulau Buru. Jumlah warga masyarakat yang mendiami kawasan yang berada di kecamatan Airbuaya dan kecamatan Penalisela, jumlahnya berkisar 40 ribu jiwa.
Kini, masyarakat di kawasan tersebut sangat membutuhkan infrastruktur berupa pembangunan prasarana jalan, kesehatan/Puskesmas, Pustu dan Polindes, pendidikan, penerangan yang selama ini dirasakan masih menjadi kendala utama.
Untuk mempercepat tuntutan rakyat Dataran Rana, Koordinator Lumbung Informasi Rayat (Lira) Kabupaten Buru, Ikram Mukadar mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaf- Zeth Sahuburua agar dapat membantu dana sharing baik itu APBN-APBD I dan APBD II.
“Dengan dana sharing tersebut maka akan dapat membantu pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Apalagi, Danau Rana merupakan salah satu potensi yang belum dikelola dengan baik termasuk salah satu objek wisata yang terbesar di Asia tenggara,” paparnya.
Untuk dapat mempercepat kebutuhan dan tututan rakyat kabupaten Buru, LIRA berharap kepada pihak Pemerintah Daerah kabupaten maupun Pemerintah Provinsi Maluku untuk dapat membatu dana sharing, karena APBD 2015 yang dianggarkan untuk kabupaten buru dinilainya sangat minim.
Demi perluasan dan pertumbuhan ekonomi rakyat Maluku, dirinya berharap Gubernur dan Wagub Maluku serius menanggapi tuntutan rakyat kabupaten Buru.
“Karena Danau Rana merupakan kawasan pertumbuhan ekonomi Maluku dewasa ini,” tambah Mukadar.
(Rifai)