as

Ekonomi dan Bisnis

Inpex Masela Kembangkan Metode Praktis Pengelolahan Rumput Laut

70
×

Inpex Masela Kembangkan Metode Praktis Pengelolahan Rumput Laut

Sebarkan artikel ini

Saumlaki, 

Petani Rumput Laut MTB
Petani Rumput Laut Di MTB

Budidaya rumput laut telah menjadi salah satu urat nadi perekonomian serta andalan bagi masyarakat Maluku Tenggara Barat. Melihat hal tersebut, operator Blok Migas Masela, INPEX Masela Ltd bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan MTB mengadakan pelatihan budidaya dan pengelolahan rumput laut.
Dalam pelaksanaannya, INPEX menggandeng praktisi kewirausaan asal Bandung, Utju Suiatna dan nelayan senior asal Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Ujang Jabar yang tergabung dalam Ganesha Entrepreneur Club (GEC) sebagai instruktur pelatihan.
Kegiatannya sendiri berlangsung di desa Lermatan, kecamatan Tanimbar Selatan, pada beberapa waktu lalu.
‘’Rumput laut telah menjadi salah satu mata pencaharian utama bagi masyarakat MTB. Melihat masih besarnya prospek yang bisa digarap, INPEX merasa perlu mendukung program Pemkab MTB dalam mengembangkan usaha budidaya rumput laut ini dengan menyelenggarakan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pembudi daya. Hal ini bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas rumput laut yang dihasilkan serta terbentuknya pasar yang lebih luas untuk produk ini dengan pengelolaannya,’’ ujar senior staf Maluku Representtative INPEX – Adrial Wilde di Saumlaki kepada wartawan.
Kepala Bidang Kelautan pada DKP MTB, Godlief A. Mirpey dalam sambutanya seperti dikutip dari press realease yang diterima Dhara Pos mengemukakan Pemkab MTB menyambut baik inisiatif dan dukungan INPEX dalam pengembangan rumput laut kepada masyarakat.
Dikatakannya, bahwa MTB telah ditetapkan sebagai sentra produksi rumput laut di Provinsi Maluku.
Sebelumnya, INPEX bersama DKP MTB telah melakukan studi dan Focus Group Discusion (FGD) guna mempelajari permasalahan dan kebutuhan seputar rumput laut sekaligus penentuan lokasi untuk kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di desa Lermatan.
Sementara itu dalam keterangan persnya, di Hotel Beringin 2 Saumlaki, Utju Suiatna memaparkan bahwa melalui pelatihan budidaya rumput laut tersebut, para nelayan rumput laut tetap dapat menanam serta memanen rumput laut walaupun dalam kondisi gelombang dan angin yang cukup kencang seperti yang terjadi pada musim timur.
Diharapkan, melalui metode penanaman yang telah di ajarkan kepada para petani tersebut sudah pasti dapat menggenjot hasil yang maksimal seperti yang diharapkan oleh para petani tanpa menanti pergantian musim tiba setiap tahun berjalan.
Utju menambahkan, melalui pelatihan pengelolahan rumput laut tersebut masyarakat diharapkan mampu mengolah rumput laut kering menjadi makanan yang siap santap.
‘’Kita sudah latih para petani sehingga tidak hanya memikirkan bahan mentah nya saja untuk dipasarkan, melainkan dapat pula mengolahnya menjadi makanan siap saji seperti dodol, manisan, cendol, dan sekaligus membuka akses pasar dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat setempat,’’ jelasnya.
Dalam pelatihan tersebut, INPEX terus mengundang dan menunjukan perwakilan dari SMK Perikanan MTB sebagai peserta sekaligus melakukan monitoring dan sebaggai pendamping masyarakat dimana kegiatan tersebut akan dilakukan selama enam bulan dengan perwakilan SMK Perikanan sebagai pendamping monitoring.(mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *