Jayapura, Dharapos.com
Ingin menciptakan Kota Jayapura yang bersih, indah, dan sehat terutama di sekolah-sekolah, maka baik SD, SMP, dan SMA/SMk diajak untuk menjaga kebersihan sekolahnya masing-masing.
![]() |
DR. H. Nuralam, SE, M.Si |
Wakil Wali Kota DR. H. Nuralam, SE, M.Si mengungkapkan setelah memantau di beberapa sekolah, khususnya SMP ternyata ada yang belum memanfaatkan ruang-ruang yang ada untuk menciptakan sekolahnya yang bersih, indah, dan sejuk.
“Memang saya tadi memantau ada beberapa sekolah yang belum memanfaatkan ruang-ruang sekolahnya sehingga tadi saya sudah sampaikan langsung ke Kepala Sekolah dan Guru-gurunya melihat hal ini,” ungkapnya kepada wartawan di SMP Negeri 01 Jayapura, Kamis (7/5).
Wawali mengajak kepada Kepala Sekolah dan Guru-guru, terutama Ketua Komite untuk mengundang orang tua dari pada siswa/i untuk membebankan siswa dapat membawa pohon atau bunga 1 siswa 1 bung atau pohon sehingga dapat menanamnya di lingkungan sekolahnya masing-masing untuk menciptakan keindahan di sekolah tersebut.
“Ketua Komite bisa mengundang orang tua lalu diberi tanggung jawab setiap siswa untuk 1 anak 1 pot bunga. Ini bagus juga dan yang terpenting dirawat dengan baik sehingga bagus dan ini bagian dari sehat juga,” ucapnya.
Oleh karena itu, Wawali berharap kepada Kepala Sekolah, Guru-guru dan siswa dapat menciptakan sekolahnya yang sejuk, indah, dan sehat.
“Tujuan Adiwiyata itu bukan segala-galanya, tetapi bagaimana menciptakan sekolah yang sejuk indah, dan sehat,” ujarnya.
UN SMP Di Kota Jayapura Berjalan Aman Dan Lancar
Sebelumnya, Wawali yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, M.MPd meninjau pelaksanaan UN hari terakhir di sejumlah sekolah.
Diantaranya, SMP Kartika Ariyoko, SMP YPPK Kristus Raja Dok V, SMP YPK Paulus Angkasa, SMP Yapis Dok V, dan SMP Negeri 1 Dok V Bawah.
Pantauan media ini, para siswa SMP di 5 sekolah ini dapat mengikuti UN dengan baik dengan diawasi oleh 2 pengawas dalam satu ruang kelas.
“Memang ada beberapa sekolah tadi ada yang hari pertama ikut, tetapi kedua dan seterusnya tidak ikut. Harapan kita mereka yang tidak ikut ini masih ada kesempatan untuk ikut UN susulan,” ungkapnya kepada wartawan di SMP Negeri 01 Dok V Bawah usai meninjau UN, Kamis (7/5).
Masalah lulus dan tidak itu urusan belakangan yang terpenting adalah bagaimana anak-anak yang tidak mengikuti UN dari hari pertama sampai hari terakhir, karena alasan sakit ini bisa diakomodir sehingga dapat mengikuti UN susulan pada senin depan (11/5) nanti.
“Harapan kami semua yang mengikuti UN tingkat SMP di Kota Jayapura ini bisa lulus 100% sehingga kita buktikan bahwa Kota ini merupakan barometer pendidikan,” ucap Nuralam.
Selain itu menyangkut fasilitas di dalam SMP sendiri Nuralam, menyampaikan hampir semua sekolah yang ada di Kota Jayapura fasilitas prasarananya sudah lengkap sehingga proses belajar-mengajar maupun UN yang dilaksanakan ini bisa berjalan dengan aman dan lancar.
“Hampir semua sekolah yang kami kunjungi fasilitasnya sudah lengkap dan tidak ada masalah,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan I Wayan Mudiyasa, menambahkan dari hasil pemantauan terakhir UN di SMP di tahun 2015 ini berjalan lancar.
![]() |
Wawali saat memantau UN tingkat SMP |
“Kehadiran yang tadi di hari pertama 26 siswa sekarang turun menjadi 22 diantaranya 3 siswa itu pada hari pertama sampai hari ketiga itu sakit sehingga pada akhirnya nanti mengikuti UN susulan pada senin ini dengan mengikuti 3 mata pelajaran,” ucapnya.
I Wayan, menjamin pelaksanaan UN di tahun 2015 ini berjalan lancar dan tidak ada kecurangan-kecurangan yang terjadi sehingga bisa dikatakan pelaksanaan UN ini putih semuanya.
“Pengumuman nanti kami harapkan peserta didik yang di kelas 9 bisa dapat lulus 100%, karena kelulusan sekarang ditentukan oleh sekolah itu sendiri,” ujarnya.
I Wayan, menghimbau kepada Bapak/Ibu Guru dan peserta didik agar selesai UN SMP ini jangan hura-hurakan, karena nanti selesai SMP musti ada jenjang yang akan dilanjutkan lagi, yaitu tingkat SMA/SMK.
“Jadi masuk dan tidaknya ke jenjang yang lebih tinggi itu ditentukan oleh nilai UN dan nilai UN dipergunakan untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi untuk tahun ini,” imbuhnya.
Bentuk pengumuman hasil UN sendiri, kata I Wayan, konsepnya masih dirahasiakan tinggal nanti berkoordinasi dengan Wali Kota setelah itu baru akan disampaikan.
Untuk SMP Kartika yang terdaftar ikut UN ada 86 siswa, sedangkan yang mengikuti dari hari pertama sampai hari keempat Cuma 85 siswa, 1 siswanya mengundurkan diri.
Sementara itu, untuk SMP YPPK Kristus Raja 88 siswa semuanya mengikuti UN dari hari pertama sampai hari keempat. Sama halnya dengan SMP Yapis 137 siswa semuanya mengikuti UN.
Sedangkan, untuk SMP YPK Paulus ada 252 peserta yang terdaftar yang mengikuti UN, tetapi 3 diantarnya sakit sehingga yang mengikuti UN hanya 249 siswa.
Untuk SMP Negeri 01 ada 352 yang terdaftar mengikuti UN, tetapi yang mengikuti UN sendiri hanya 350, sedangkan 2 siswa sakit.
(bet)