![]() |
Ilustrasi penggerebekan PSK di bawah umur |
Dobo, Dharapos.com
Kasus kejahatan perdagangan anak di bawah umur belakangan ini marak terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Dan fakta terkait modus perdagangan anak tersebut terjadi pula di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku yang dilakukan salah satu germo yang selama ini malang melintang di lokalisasi pekerja seks komersial (PSK) Kampung Jawa, kota Dobo.
Sang germo yang bernama Komariah ini ternyata tidak memiliki jiwa kemanusiaan. Pasalnya, demi mengeruk keuntungan yang besar dirinya dengan beraninya menjajakan sejumlah anak gadis yang masih di bawah umur kepada para pria hidung belang.
Terbongkarnya bisnis yang dilakukan sang germo tersebut berawal, ketika sejumlah aparat Kepolisian yang diutus langsung dari Jawa Timur tiba di kota Dobo guna mengecek dan memastikan tempat lokalisasi yang dikelola Komariah.
Setelah memperoleh informasi yang cukup, dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian dari markas Kepolisian Resort Kepulauan Aru, pada hari Kamis (16/4), sekitar pukul 15.00 Wit, dipimpin Kapolres Aru, tim langsung mendatangi areal lokalisasi dan melakukan penggerebekan.
Saat terjadi penggerebekan di kediaman Komariah, ternyata dugaan aparat polisi terhadap apa yang di lakukan sang germo terbukti benar.
Sang germo bejat tersebut kedapatan mempekerjakan empat orang anak gadis yang berumur 14, 15, 16, dan 17 tahun.
Keempat anak gadis itu dijajakan Komaria, sebagai PSK untuk melayani para lelaki hidung belang.
Komaria dan ke empat anak gadis tadi langsung digiring ke Polres Aru untuk menjalani proses lebih lanjut.
Menyikapi hal tersebut, salah satu sumber yang enggan namanya dimuat meminta pihak-pihak yang memiliki kewenangan terkait persoalan seperti ini untuk lebih jeli dan peka terhadap gejolak yang terjadi di tengah warga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru.
“Hal serupa bisa saja terjadi pada gadis yang usianya belasan tahun di daerah ini. Karena yang dikuatirkan, mereka gampang diperdaya dengan iming-iming uang maupun pekerjaan padahal tanpa disadari mereka sudah terjerat dalam sindikat bisnis PSK,” imbuhnya.
Fakta ini, tegas sumber, sangat berpeluang terjadi di Aru.
“Di pulau Jawa saja yang dasar pendidikannya sudah sangat baik dengan taraf wawasan intelektual yang cukup tinggi masih bisa dipengaruhi. Apalagi di sini (Kepulauan Aru-red),” cetusnya.
(jef)