Daerah

Jelang HUT ke 448 Tahun, Pemkot Ambon Gelar Festival Olahraga Tradisional

5
×

Jelang HUT ke 448 Tahun, Pemkot Ambon Gelar Festival Olahraga Tradisional

Sebarkan artikel ini

IMG 20230902 205639


Ambon, Dharapos.com
– Menjelang HUT ke 448, Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga mengelar festival tradisional tahun 2023.

Festival tersebut berlangsung di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Jumat (01/09/2023), dibuka langsung oleh Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse.

“Tema kita pada hari ulang tahun Kota Ambon ke 448 tahun ini adalah “Ambon par samua”. Tema ini bertujuan untuk kebaikan dan kemajuan Kota Ambon yang kita cintai,” ungkap Sekkot dalam sambutannya.

Menurutnya, olahraga tradisional sendiri merupakan permainan asli rakyat. Dan sebagai aset budaya bangsa yang memiliki unsur tradisional, olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi pelaku olahraga tradisional itu.

“Ini sangat menyenangkan dan tidak membutuhkan biaya yang sangat besar,” ujarnya.

Festival olahraga tradisional, Lanjutnya, sangat digemari mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa, sesuai dengan karakter permainan yang dipakai.

Beberapa permainan rakyat yang sudah cukup dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dan menjadi olahraga tradisional, merupakan salah satu peninggalan budaya nenek moyang yang memiliki kemurnian dan corak tradisi setempat.

“Indonesia dikenal memiliki kekayaan budaya tradisional yang sangat beraneka ragam,” sebutnya.

Seiring dengan semakin lajunya perkembangan teknologi di era globalisasi ini, kekayaan budaya tradisional semakin lama semakin tenggelam. Semuanya mulai tenggelam dengan pengaruh budaya asing seperti maraknya permainan playstation, game dan lain-lain.

“Tenggelamnya budaya permainan tradisional tersebut, tentunya merupakan suatu keprihatinan bagi kita semua. Jika generasi saat ini tidak berusaha melestarikan permainan tradisional, maka lambat laut budaya tradisional akan semakin tenggelam, dan suatu saat akan punah sehingga identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkebudayaan tinggi akan hilang,” tuturnya.

Sekkota menjelaskan, kemungkinan punahnya olahraga tradisional dapat dipicu berbagai macam hal, seperti kurangnya sosialisasi olahraga tradisional kepada masyarakat, tidak adanya minat masyarakat untuk menggali kekayaan tradisional, serta tidak ada nilai mengembangkan secara berjenjang, berkelanjutan dan berkesinambungan.

“Semoga kegiatan festival olahraga tradisional ini mampu membangun keluarga dan hubungan persaudaraan akan semakin terjaga, bahkan kenyamanan dalam kota Ambon ini akan tercipta semakin baik,” pungkasnya.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *