Melonjaknya sejumlah harga barang, dikeluhkan sejumlah warga yang hendak berbelanja di lokasi perdagangan di Pasar Namlea, Kabupaten Buru.
![]() |
Salah Satu Kegiatan Pasar Murah |
Atas kondisi tersebut, mereka meminta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Buru, AM. Padang, S. Sos untuk segera melakukan sidak ke pasar Namlea guna melakukan pengecekan dan kroscek kestabilan harga-harga sembilan bahan pokok (Sembako) menjelang bulan suci Ramadhan.
Hal ini, kata mereka, dipicu dengan adanya tambang emas pulau Buru yang dijadikan sebagai barometer bagi para pengusaha sembako di kabupaten Buru sebagai kesempatan untuk menaikkan harga Sembako
Salah satu warga pembeli, Wati ketika dikonfirmasi media ini mendesak Kadis harus turun ke pasar.
“Pak Kadis, tolong turun lihat dulu kondisi di pasar Namlea, jangan cuma duduk di kantor saja, ” desaknya.
Sementara itu, pantauan media ini di pasar Namlea, Minggu (22/6), harga sejumlah barang khususnya sembako rata-rata mengikuti harga yang diberlakukan di tambang emas Gunung Botak. Hal ini membuat harga barang melambung tinggi dan dampaknya, warga masyarakat yang hidup serba pas-pasan kesulitan membeli kebutuhan yang diperlukan. (Rf)